Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2023, 16:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mampu mengolah dan memproduksi suara dari tokoh terkenal.

Bekalangan ditemukan video menampilkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam bahasa China.

Video tersebut disebarkan oleh akun LinkedIn ini pada Rabu (25/10/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini. Video yang sama ditemukan di akun X ini.

Dalam video berdurasi 80 detik tersebut, terlihat gerak mulut Jokowi sesuai dengan bahasa Mandarin yang diucapkan.

Gerak bibir yang selaras membuat video itu tampak nyata. Padahal, konten tersebut merupakan hasil rekayasa.

Lantas, bagaimana cara mengetahui keaslian video yang beredar? Simak penelusuran fakta berikut.

Pendeteksi suara AI

Tim Cek Fakta mencoba menelusuri suara yang dikeluarkan Jokowi dalam video dengan bantuan AI Voice Detector.

AI Voice Detector merupakan platform yang mampu mendeteksi suara hasil rekayasa AI.

Langkah pertama yang dilakukan yakni mengunduh versi MPEG-1 Audio Layer 3 atau MP3 dari audio yang beredar.

Ambil lima atau tujuh bagian audio, lalu hilangkan latar suara menggunakan Vocal Remover.

Langkah ini berguna untuk membuat hasil suara lebih fokus dan tidak terganggu suara latar, seperti musik atau tepuk tangan.

Berikutnya, unggah berkas suara di situs AI Voice Detector untuk mengetahui seberapa asli suara tersebut.

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta menunjukkan bahwa suara Jokowi berbahasa China 71,53 persen merupakan suara hasil rekayasa AI.

Apabila dilihat sekilas, tidak ada yang janggal dari video Jokowi berpidato dalam bahasa China.

Namun, apabila diperhatikan dengan saksama mimik dan gerak kepala Jokowi tampak kaku.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Hujan Ikan Terjadi di Jalanan China, Bukan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

[KLARIFIKASI] Video Pengibaran Bendera Palestina di Puncak Piramida Mesir Hasil Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Kilas Balik Berdirinya Amnesty International dan Sepak Terjangnya...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com