Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Uya Kuya Hipnotis Jessica Wongso dan 5 Bukti Baru Kasus Kopi Sianida

Kompas.com - 18/10/2023, 13:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, artis Uya Kuya menghipnotis Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Menurut konten tersebut, usai menghipnotis, Uya Kuya menemukan lima bukti baru terkait kasus kopi sianida.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut tidak benar atau hoaks.

Sebagai konteks, Mirna adalah korban dalam kasus pembunuhan kopi sianida dengan pelaku Jessica Kumala Wongso.

Mirna tewas setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.

Hasil pemeriksaan Puslabfor Polri menunjukkan, Mirna meninggal karena keracunan sianida.

Pada 27 Oktober 2016, hakim PN Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica karena terbukti bersalah atas pembunuhan berencana terhadap Mirna.

Kasus kopi sianida kembali ramai diperbincangan setelah Netflix menayangkan dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, pada 28 September 2023, yang mengangkat sejumlah kejanggalan selama proses persidangan Jessica.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim Uya Kuya menghipnotis Jessica Wongso dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip) pada Selasa (17/10/2023).

Berikut narasi yang dibagikan:

Kawal Ketat.! Ayah Mirna Panik. Uya Kuya Hipnotis Jessica. Semuanya Terungkap 5 Bukti Baru Kasus Kopi Sianida.

Narasi itu disertai video berdurasi 8 menit 33 detik yang telah ditonton lebih dari 10.000 kali.

"Padahal tak boleh, Jessica Wongso sampai dihipnotis demi buktikan kasus kopi sianida, hasilnya bikin geger," kata narator di awal video.

Hoaks, Uya Kuya hipnotis Jessica Wongso dan temukan lima bukti baru kasus kopi sianidaScreenshot Hoaks, Uya Kuya hipnotis Jessica Wongso dan temukan lima bukti baru kasus kopi sianida

Penelusuran Kompas.com

Setelah disimak, narasi yang dibacakan bersumber dari artikel Suara.com, 10 Oktober 2023, berjudul "Padahal Tak Boleh, Jessica Wongso sampai Dihipnotis Demi Buktikan Kasus Kopi Sianida, Hasilnya Bikin Geger".

Artikel itu memberitakan pengakuan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, soal metode pemeriksaan kliennya yang janggal.

Menurut Otto, Jessica sempat dihipnotis oleh petugas Polda Metro Jaya untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.

"Bayangkan, di Polda itu dia (Jessica) dihipnotis, lho. Ada tim yang menghipnotis dia," kata Otto di podcast Deddy Corbuzier, yang tayang di YouTube.

"Dihipnotis, sebenarnya tidak boleh ini. Cara-cara pemeriksaan begitu tidak boleh, tapi saya lupa orang yang melakukan hipnotis itu," tuturnya.

Namun, dalam artikel itu tidak ditemukan informasi bahwa Uya Kuya melakukan hipnotis terhadap Jessica Wongso dan menemukan lima bukti baru kasus kopi sianida.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim Uya Kuya menghipnotis Jessica Wongso adalah hoaks.

Artikel yang dibacakan narator video memberitakan soal pengakuan pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, mengenai metode pemeriksaan kliennya yang janggal.

Menurut Otto, Jessica sempat dihipnotis oleh petugas Polda Metro Jaya untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.

Namun, dalam artikel itu tidak ditemukan informasi bahwa Uya Kuya menghipnotis Jessica Wongso dan menemukan lima bukti baru kasus kopi sianida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com