Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 08:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Adapun Koalisi Indonesia Maju saat ini terdiri dari Partai Gerindra, Parta Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Sejumlah partai tersebut mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Narasi yang beredar

Narasi soal Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 14 menit pada 24 September 2023 dengan judul:

Politik Terkini - Prabowo Usir Demokrat Dari Koalisi ?ternyata Ini Penyebabnya.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia MajuAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tidak ditemukan informasi Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju.

Narator video hanya membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Tiga Gerak Senyap Demokrat-Gerindra Muluskan Koalisi Prabowo”. 

Artikel tersebut membahas mengenai proses komunikasi yang dilakukan oleh Partai Demokrat hingga akhirnya memutuskan mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

Menurut salah satu petinggi Partai Demokrat yang enggan disebut namanya, proses tersebut begitu cepat setelah Partai Demokrat mencabut dukungan dari Anies Baswedan. 

Adapun beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju. Salah satu klip di awal video yang menampilkan pengamat politik, Ray Rangkuti identik dengan yang ada YouTube Cokro TV ini.

Dalam video Ray Rangkuti menjelaskan soal koalisi sejumlah partai untuk Pilpres 2024. Salah satunya terkait keputusan Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo sebagai bakal capres. 

Kesimpulan

Narasi soal Prabowo mengusir Partai Demokrat dari Koalisi Indonesia Maju tidak benar atau hoaks.

Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator video hanya membahas mengenai proses komunikasi yang dilakukan oleh Partai Demokrat hingga akhirnya memutuskan mendukung Prabowo sebagai bakal capres.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Mitos Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

[HOAKS] Pernyataan Ronaldo soal Indonesia Tidak Akan Kalah jika Tak Dicurangi Wasit

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

[HOAKS] Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

[HOAKS] Hacker asal Aljazair Dihukum Mati karena Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Beragam Hoaks Promosi Obat Mencatut Tokoh Publik

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

[HOAKS] Prabowo Akan Menikahi Mertua Kaesang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Dana Bantuan Rp 75 Juta, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

INFOGRAFIK: Dugaan Aliran Dana Kementan untuk SYL dan Keluarga

Hoaks atau Fakta
Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan 'Rush Money'

Hoaks Uang Nasabah Hilang Berpotensi Timbulkan "Rush Money"

Hoaks atau Fakta
Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Menilik Riwayat Peringatan Hari Buruh di Indonesia

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

[HOAKS] Elkan Baggott Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

[HOAKS] MK Larang Anies dan Ganjar Mencalonkan Diri sebagai Presiden

Hoaks atau Fakta
Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Akun Instagram Palsu Wasit Shen Yinhao Bermunculan Setelah Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Ronaldo Kritik Kepemimpinan Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com