Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Panji Gumilang Dieksekusi Mati di Nusakambangan

Kompas.com - 03/10/2023, 12:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim, pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, telah dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Adapun Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama pada 1 Agustus 2023.

Narasi yang beredar

Narasi soal Panji Gumilang telah dieksekusi mati di Nusakambangan muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan video berdurasi 3 menit 7 detik pada 30 September 2023 dengan keterangan demikian:

Syech Panji Gumilang dieksekusi mati
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Berakhir sudah riwayat Syech Panji Gumilang, langsung dieksekusi mati di LP Nusakambangan.
Nasib Syech Panji tidak seberuntung Fredy Sambo,begitu cepat menemukan ajalnya sebelum upaya hukum maksimal diupayakan.
Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un,publik tidak mendapatkan informasi terbuka,ada apa gerangan yang terjadi di pesantren Alzaytun itu, selain berita-berita yang hitam tentang Syech Panji yg di-blow up sedemikian rupa, sehingga opini yang terbangun adalah jejak-jejak kejahatan sang Syech...!
Berita berimbang, tidak pernah kita dapatkan lagi, tentu jadi tanya besar bagi kita, atas kunjungan kepala negara beserta para petinggi negara, merupakan suatu kehormatan besar, yang saling bertabrakan sekiranya eksekusi ini, merupakan puncak kejahatan yang tidak diampunkan...!!
Setelah peristiwa ini, semoga ada sukarelawan yang bersedia menerbitkan sebuah buku catatan, apa dan siapa syech Panji,dipenghujung hidupnya tragis, namun mendapat penghormatan tertinggi negara...!!

Kemudian, video menampilkan Presiden Joko Widodo sedang melayat dan shalat jenazah. Narator video menyebutkan, Jokowi melayat Panji Gumilang yang meninggal karena dieksekusi.

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Panji Gumilang dieksekusi mati di NusakambangAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Panji Gumilang dieksekusi mati di Nusakambang

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com dengan teknik reverse image search, diketahui video tersebut tidak terkait dengan eksekusi mati Panji Gumilang.

Video tersebut merupakan gabungan dua klip yang berbeda. Klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi identik dengan konten di akun YouTube Metro TV ini. 

Video aslinya memberitakan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang melayat ke kediaman Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Menteng, Jakarta Pusat, pada 12 Maret 2023.

Istri Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal karena sakit, pada Minggu (12/3/2023), pukul 04.49 WIB.

Kemudian klip yang menampilkan Jokowi sedang shalat jenazah identik dengan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden ini.

Video itu menampilkan momen Jokowi melayat almarhum politikus Arifin Panigoro di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 Maret 2022.

Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Panji Gumilang dieksekusi mati di Nusakambangan.

Belum ada vonis yang dijatuhkan untuk Panji Gumilang. Seperti diberitakan Kompas.com, Panji terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dalam kasus dugaan penistaan agama.

Kesimpulan

Narasi soal Panji Gumilang telah dieksekusi mati di Nusakambangan adalah tidak benar atau hoaks.

Faktanya, video yang beredar merupakan gabungan dua klip berbeda, yakni ketika Jokowi melayat istri Moeldoko dan Arifin Panigoro.

Sampai saat ini belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Panji Gumilang dalam kasus dugaan penistaan agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com