KOMPAS.com - Sengketa agraria yang terjadi di Pulau Rempang di Batam, Kepulauan Riau diwarnai sejumlah kekerasan dan perusakan bangunan.
Dilansir dari Kompas.id, sengketa ini berawal ketika 7.500 warga Pulau Rempang akan direlokasi demi Proyek Strategis Nasional, Rempang Eco City. Rencana relokasi itu termasuk terhadap warga yang berlokasi di 16 kampung tua.
Proyek itu meliputi kawasan industri, perdagangan, dan pariwisata yang akan dibangun di lahan seluas 7.572 hektar atau sekitar 45,89 persen dari total luas pulau.
Setelah terjadi konflik Pulau Rempang, beredar sejumlah unggahan dengan narasi yang berisi informasi keliru.
Sejumlah unggahan hoaks itu beredar dengan berbagai narasi. Ada yang memperlihatkan kerusuhan disertai flare.
Ada juga hoaks yang mencatut nama tokoh seperti Anies Baswedan dan Ustaz Abdul Somad.
Apa saja informasi keliru yang beredar terkait sengketa di Pulau Rempang? Simak infografik di bawah ini:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.