Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Konten di media sosial mengeklaim, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), pada Senin (11/9/2023).
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Adapun KPP terdiri atas Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PKS, yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Sebelumnya, Partai Demokrat telah memutuskan keluar dari KPP setelah Anies mengumumkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Narasi soal PKS memutuskan keluar dari KPP pada Senin (11/9/2023) muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 5 detik pada 11 September 2023 dengan keterangan demikian:
GEMPA POLITIK TERJADI SIANG INI. PKS MEMUTUSKAN UNTUK KELUAR DARI KOALISI & BATAL MENDUKUNG ANIES.
Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut PKS telah memutuskan keluar dari KPP
Setelah video disimak sampai tuntas, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi soal PKS memutuskan keluar dari KPP dan batal mendukung Anies.
Narator video membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut.
Artikel pertama yang dibacakan narator berjudul “NasDem Bakal Hormati Bila PKS Putuskan Keluar dari Koalisi Perubahan” di Liputan 6.com ini.
Artikel tersebut memuat pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali soal posisi PKS di KPP. Ia mengaku tidak bisa memaksakan PKS tetap di KPP jika mereka ingin keluar.
Artikel kedua berjudul “Anies Harap PKS Tetap Jadi Pilar Utama Perekat Persatuan Bangsa” di laman Detik.com ini.
Artikel tersebut memuat pernyataan Anies yang berharap kepada PKS agar tetap menjadi bagian dari KPP.
Kemudian, artikel ketiga yang dibacakan narator berjudul "Pengamat Ungkap 2 Alasan PKS Galau Akut Dukung Anies-Cak Imin: ‘Bagaikan Air dan Api' “ di laman Tribun Jakarta ini.
Artikel tersebut memuat pendapat pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno.
Ia mengatakan, saat ini PKS dalam kondisi bimbang. Sebab PKS masih mendukung Anies sebagai capres, namun belum sepenuhnya menerima Muhaimain Iskandar sebagai cawapres.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa PKS telah memutuskan keluar dari KPP.
Narasi soal PKS memutuskan keluar dari KPP pada Senin (11/9/2023) adalah hoaks. Judul video yang beredar tidak sesuai dengan isinya.
Narator membacakan beberapa artikel yang tidak terkait dengan narasi tersebut. Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid bahwa PKS telah memutuskan keluar dari KPP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.