Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Bantah soal Rencana "Lockdown" pada September 2023

Kompas.com - 11/09/2023, 18:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membantah soal lockdown atau karantina wilayah pada September 2023.

Ini disampaikan Nadia dalam menanggapi kabar mengenai "Pandemi 2.0" sampai rencana lockdown. Karantina wilayah diterapkan ketika negara-negara dilanda pandemi Covid-19.

Nadia menegaskanpandemi tidak dapat direncanakan dan direkayasa. Sehingga, pemerintah tidak mungkin merencanakan lockdown tanpa sebab yang jelas.

"Yang jelas pandemi bukan suatu rekayasa ya, karena itu adalah penyakit baru dan seperti pada umumnya, penyakit baru sering menimbulkan fatalitas yang besar karena kita belum kenal dengan penyakitnya," ungkap Nadia, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Disinformasi soal masker

Isu "pandemi 2.0" dikaitkan dengan penggunaan masker. Imbauan menggunakan masker untuk menghindari polusi udara diklaim sebagai kedok agar masyarakat tidak protes.

Padahal, bukti dan kajian ilmiah telah menunjukkan data konkret kualitas udara yang buruk bagi kesehatan, terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Indeks kualitas udara di DKI Jakarta dapat dilihat secara berkala di situs IQAir.

Green Peace telah mengkaji sebaran kualitas udara di Jabodetabek yang menunjukkan adanya kualitas udara yang memburuk.

Sementara, kajian soal sumber utama polusinya pernah dikaji oleh Vital Strategies.

Studi lain yang diterbitkan Energy Policy Institute (EPIC) dari Universitas Chicago, menyatakan, dalam 10 tahun terakhir terjadi peningkatan polutan halus hingga 30 persen di udara Jakarta dan sekitarnya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Banyak Kasus Stunting Baru Disadari setelah Bayi Lahir

CEK FAKTA: Cak Imin Sebut Banyak Kasus Stunting Baru Disadari setelah Bayi Lahir

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Mahfud Sebut Indonesia Punya 17.508 Pulau

CEK FAKTA: Mahfud Sebut Indonesia Punya 17.508 Pulau

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Menhan Prabowo Dinonaktifkan

[HOAKS] Menhan Prabowo Dinonaktifkan

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Anies Sebut 50 Persen Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

CEK FAKTA: Anies Sebut 50 Persen Pengeluaran Keluarga untuk Pangan

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Pemimpin Hamas adalah Miliarder dan Jadi Sampul Majalah Forbes

[VIDEO] Beredar Hoaks Pemimpin Hamas adalah Miliarder dan Jadi Sampul Majalah Forbes

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Waspada Pelecehan, Penipuan Cek Fisik untuk Rekrutmen PT KAI

INFOGRAFIK: Waspada Pelecehan, Penipuan Cek Fisik untuk Rekrutmen PT KAI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Messi Memegang Bendera Israel, Simak Faktanya

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Messi Memegang Bendera Israel, Simak Faktanya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tirto dan Kurawal Terbitkan E-Book 'Melanggengkan Dinasti Jokowi”

[HOAKS] Tirto dan Kurawal Terbitkan E-Book "Melanggengkan Dinasti Jokowi”

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jokowi Instruksikan Aparat Desa Memenangkan Salah Satu Paslon

[HOAKS] Jokowi Instruksikan Aparat Desa Memenangkan Salah Satu Paslon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Presiden FIFA Kecewa Lapangan JIS Kebanjiran

[HOAKS] Pernyataan Presiden FIFA Kecewa Lapangan JIS Kebanjiran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Nyamuk Wolbachia Tularkan Penyakit Kaki Gajah

[HOAKS] Nyamuk Wolbachia Tularkan Penyakit Kaki Gajah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Minta Maaf di Depan Media dan Mengaku Hanya Lulusan SMK

[HOAKS] Gibran Minta Maaf di Depan Media dan Mengaku Hanya Lulusan SMK

Hoaks atau Fakta
Polri Bantah soal Instruksi Pasang Baliho Capres-Cawapres

Polri Bantah soal Instruksi Pasang Baliho Capres-Cawapres

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Prabowo Tak Bisa Jadi Presiden Setelah Jokowi Temukan 12 Dokumen Rahasia

[VIDEO] Hoaks! Prabowo Tak Bisa Jadi Presiden Setelah Jokowi Temukan 12 Dokumen Rahasia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Internet Indonesia Diputus 1 Desember 2023

INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Internet Indonesia Diputus 1 Desember 2023

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com