Ide Bushnell tentang kapal selam bukan hal baru. Kemungkinan, ia terinspirasi dari penemu Belanda Cornelis Drebbel, yang menciptakan kapal selam fungsional pertama pada 1620.
Bushnell membayangkan sebuah kapal seperti tong yang dapat memuat satu pengemudi. Kapal itu dijuluki Turtle karena memiliki dua bagian pelindung seperti cangkang.
Di dalam kabin yang dilapisi kayu ek, pengemudi akan menggunakan pemberat dan pompa untuk membanjiri bagian bawah kapal dengan air agar kapal tenggelam.
Pengemudi akan mendapatkan oksigen selama sekitar 30 menit untuk bernapas sambil mendorong kapal selam menuju target.
Setelah mencapai kapal musuh, pengemudi dapat menggunakan alat bor di lambung Turtle untuk melubangi target, memasang bom waktu, dan kabur tanpa terdeteksi.
Meski memiliki konsep yang bagus, namun Turtle gagal menjalankan misi-misinya. Hal ini dikarenakan kurangnya keterampilan pengemudi mengendalikan kapal tersebut.
Pada Oktober 1776, Turtle tenggelam bersama kapal yang mengangkutnya. Sejarawan meyakini bahwa Pasukan Revolusi berhasil mendapatkan kembali kapal itu, namun nasib akhirnya tidak diketahui.
Kendati kiprah Turtle tidak sempurna, namun Bushnell telah membuka pikiran Amerika terhadap kemungkinan peperangan di bawah air, dan gagasan untuk torpedo, ranjau yang diatur waktunya, serta penggunaan kapal selam.
Baca juga: Mengenal Kapal Selam Tenaga Nuklir Pertama, USS Nautilus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.