Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2023, 15:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Ar Ra'i menjawab hanya menurunkan berita sesuai yang diperoleh di lapangan.

Bantahan Prabowo

Prabowo mengakui memiliki hubungan dekat dengan Putra Raja Hussein, Pangeran Abdullah yang juga Komandan Pasukan Khusus Kerajaan Jordania. Mereka menjadi sahabat sejak Prabowo bersekolah di Amerika Serikat (AS).

Namun Prabowo terpaksa menolak tawaran menjadi warga negara Jordania.

"Terpaksa tidak dapat saya terima karena Indonesia tidak mengizinkan dwikewarganegaraan," tulis Prabowo melalui faksimile yang diterima Harian Kompas.

Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo juga sempat memberi pernyataan soal status kewarganegaraan kakaknya.

"Sebagai adik, saya bangga Yang Mulia Raja Hussein dari Jordania memberikan status warga negara kehormatan kepada kakak saya. Saya bangga karena ada anggota keluarga yang mendapat pengakuan internasional," kata Hashim.

Pernyataan yang dimuat Harian Kompas di atas sedikit berbeda dengan narasi yang disebar di media sosial.

KPU belum temukan bukti

Pada Pilpres 2014, status kewarganegaraan Prabowo kembali dipertanyakan. Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak memiliki bukti Prabowo Subianto tidak pernah meminta status kewarganegaraan lain selain WNI.

KPU meloloskan karena Prabowo yang saat itu menjadi bakal capres telah menyerahkan surat keterangan Kementerian Hukum dan HAM sebagai acuan pemenuhan syarat kewarganegaran bakal capres dan cawapres.

Saat itu Prabowo diusung Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, PKS, dan PBB.

Komisioner KPU yang menjabat saat itu, Hadar Nafis Gumay menyatakan, KPU tidak dapat menanggapi isu yang belum terbukti kebenarannya.

"Kalau belum dapat bukti, maka kami tidak dapat menindaklanjuti," kata Hadar, dikutip dari Kompas.com.

Kesimpulan

Ada yang perlu diluruskan soal isu Prabowo memiliki status kewarganegaraan Jordania yang beredar di media sosial.

Prabowo memang sempat dikabarkan mendapatkan status warga negara dari Pemerintah Kerajaan Jordania.

Namun, pada Pilpres 2014 KPU belum menemukan bukti untuk menindaklanjuti isu tersebut.

Ia tetap diloloskan karena memiliki surat keterangan Kementerian Hukum dan HAM sebagai acuan pemenuhan syarat kewarganegaran bakal capres dan cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com