Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Louvre di Paris, Saksi Peradaban dan Budaya Manusia

Kompas.com - 10/08/2023, 16:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Louvre di Paris, Perancis, menyimpan koleksi karya seni dan artefak yang menjadi bukti 11.000 tahun peradaban dan budaya manusia.

Dahulu, lokasi Museum Louvre merupakan istana kerajaan selama lebih dari dua abad. Pemerintah revolusioner Perancis baru membukanya sebagai museum pada 10 Agustus 1793.

Awalnya, Louvre merupakan benteng yang dibangun di masa pemerintahan Raja Philip II, tepatnya pada 1190.

Dilansir History, benteng tersebut ingin dialihfungsikan sebagai istana kerajaan oleh Raja Francis I pada 1546.

Francis I yang terkenal sebagai kolektor karya seni itu meminta bantuan arsitek Pierre Lescot untuk mengawasi pembangunan Istana Louvre.

Setelah Francis meninggal, raja-raja setelahnya terus memperluas pembangunan Istana Louvre, termasuk Raja Henry II dan Charles IX.

Mereka memperluas pekarangan dan bangunan sampai di masa Louis XIII dan Louis XIV di abad ke-17. Luasnya kini mencapai 60.600 meter persegi.

Kedua raja itu juga memperkaya koleksi karya seni di istana. Contohnya koleksi karya seni yang diperoleh Louis XIV dari Raja Inggris Charles I setelah eksekusinya dalam Perang Saudara Inggris.

Namun pada 1682, Louis XIV memindahkan istananya ke Versailles, dengan alasan untuk mendapatkan lebih banyak kendali pemerintahan dari kaum bangsawan dan menjauhkan diri dari penduduk Paris.

Dengan begitu, Louvre tidak lagi difungsikan sebagai kediaman utama kerajaan. Namun karya seni dan koleksi benda-benda bersejarah masih tersimpan di sana.

Selama Revolusi Perancis, Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, dibawa paksa dari Versailles.

Mereka dipenjara di Istana Tuileries yang saat itu bersebelahan dengan Louvre. Mereka dipenggal di sana pada 1793.

Majelis Nasional Perancis kemudian membuka Louvre sebagai museum pada 10 Agustus 1793.

Sempat dinamai Museum Napoleon

Ketika pertama kali dibuka, Louvre sudah memiliki 537 koleksi dalam bentuk lukisan.

Dikutip dari Live Science, museum sempat ditutup pada 1796 karena masalah struktur bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com