KOMPAS.com - Streets of Rage merupakan salah satu gim klasik di genre fighting side-scrolling. Gim ini rilis perdana untuk konsol Sega Genesis pada 2 Agustus 1991.
Dilansir Eurogamer, Streets of Rage merupakan jagoan Sega untuk melawan Final Fight, gim dengan genre serupa yang rilis di Super Nintendo Entertainment System (SNES) pada 1990.
Kala itu, perilisan Final Fight untuk SNES sangat menggemparkan. Gim besutan Capcom itu awalnya dirilis pada 1989 untuk mesin arcade, dan menjadi permainan beat 'em up terpopuler.
Rilis Final Fight untuk SNES menjadi jab tepat sasaran dari Nintendo kepada Sega, pesaing utamanya. Sebelumnya, gim tersebut dirumorkan akan menuju konsol Sega, bukan Nintendo.
Namun, Sega tidak menyerah begitu saja. Untuk membalas serangan Nintendo, mereka mengambil elemen kunci dari Final Fight, dan mengembangkan Streets of Rage.
Baca juga: Nostalgia Gim Video Dino Crisis, Bertahan Hidup dari Ancaman Dinosaurus
Kedua gim itu memiliki kemiripan yang kentara. Misalnya, karakter Axel Stone dari Streets of Rage sangat mirip dengan Cody dari Final Fight.
Dua karakter itu sama-sama mengenakan t-shirt putih, jeans stonewash ketat, dan sepatu kets sporty.
Mekanisme gameplay kedua gim pun sangat mirip, yaitu berfokus pada serangan kombinasi pukulan dan bantingan. Namun, Streets of Rage tetap memiliki ciri khas tersendiri.
Pemain Streets of Rage dapat memicu serangan spesial dengan menekan tombol A, untuk memunculkan mobil polisi yang akan menghujani lawan dengan tembakan bom napalm.
Elemen lain yang membuat Streets of Rage bukan sekadar klon Final Fight adalah soundtrack.
Dilansir NintendoLife, komposer Yuzo Koshiro, yang berpengalaman menangani ActRaiser dan Revenge of Shinobi, ditunjuk untuk menggarap soundtrack Streets of Rage.
Baca juga: Kilas Balik Kepopuleran Gim Among Us, Capai Puncak Saat Pandemi...
Dari tangan dingin Koshiro, lahir soundtrack yang menggabungkan unsur techno dan house music dengan berbagai genre lain. Bahkan, karyanya turut memengaruhi tren musik klub.
Dalam wawancara untuk dokumenter Diggin’ In The Carts, Koshiro mengungkapkan bahwa Sega tidak pernah memberinya arahan spesifik dan membebaskannya untuk berkreasi.
Berkat kombinasi berbagai elemen tersebut, Streets of Rage mendapatkan sambutan positif dari gamer. Gim itu pun berlanjut menjadi Streets of Rage 2 dan Streets of Rage 3.
Gim teranyar dari seri tersebut, Streets of Rage 4 diluncurkan pada 2020.