Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video di media sosial yang menyebut Partai Golongan Karya (Golkar) telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dalam konten tersebut terdapat narasi bahwa Golkar telah menandatangani kesepakatan dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Akun Facebook ini mengunggah tautan video YouTube pada Rabu (2/8/2023).
Pengunggah menyebut bahwa Partai Golkar telah bergabung dengan KPP.
"SELAMAT BUAT PARTAI GOLKAR KARENA TELAH BERGABUNG KE KOALISI PERUBAHAN JAYALAH SELALU," tulis akun tersebut.
Tautan itu mengarah ke sebuah video YouTube di kanal ini yang disebarkan pada 26 Juli 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut judul yang termuat dalam video berdurasi 8 menit 6 detik tersebut:
Selamat buat Anies !! ketum Golkar tandatangani surat kesepakatan dengan Nasdem,pks & Demokrat....
Setelah video disaksikan sampai tuntas, tidak terdapat informasi yang menunjukkan Partai Golkar menandatangani kesepakatan untuk gabung ke KPP.
Pada bagian awal video, tampak klip Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sedang diwawancara.
Wawancara lengkap Airlangga disiarkan di kanal YouTube CNN Indonesia pada 13 Juli 2018.
Dalam wawancara tersebut Airlangga memaparkan kondisi partai, termasuk calon anggota legislatif yang bersaing dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Sebagai informasi dalam Pemilu 2019, Golkar bergabung dalam koalisi mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
Sedangkan, narator membacakan artikel dari Merdeka.com yang diterbitkan pada 29 Maret 2023.