Alan Carr, sejarawan senior di Laboratorium Nasional Los Alamos di New Mexico, mengatakan bahwa kamera untuk mendokumentasikan uji coba ditempatkan di luar radius ledakan.
Untuk Operasi Teapot, kamera jarak jauh dipasang di tiang setinggi sekitar tiga atau lima meter) dan diposisikan sekitar 838 hingga 3.200 meter dari titik ledakan.
Menurut James Stemm, kurator Museum Nasional Ilmu Pengetahuan dan Sejarah Nuklir di New Mexico, kamera tersebut dilindungi dengan selubung baja berlapis timah dan kaca lapis baja.
Kamera yang digunakan pun lebih kokh daripada kamera film biasa, karena awalnya dikembangkan sebagai untuk pesawat tempur.
Alex Wellerstein, sejarawan nuklir di Stevens Institute of Technology di New Jersey, mengatakan bahwa ia telah melihat teori konspirasi tentang uji coba nuklir beredar.
"Membayangkan konspirasi ini sebagai kenyataan berarti membayangkan bahwa pada dasarnya semua ilmuwan di dunia terlibat di dalamnya, dan tidak ada yang peduli – dengan alasan apa pun – untuk membantahnya. Itu bodoh," kata Wellerstein.
Menurut Wellerstein, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa uji coba senjata nuklir memang benar-benar terjadi.
Orang-orang di seluruh AS menyaksikan eksperimen di Situs Uji Coba Nevada lewat televisi, sementara jurnalis dan pengamat lainnya menyaksikan langsung ledakan tersebut.
Menurut Departemen Energi AS, diperkirakan delapan juta pemirsa TV menonton siaran langsung uji coba Annie.
Penelitian juga mengungkap efek kesehatan pada komunitas yang hidup "melawan arah angin" dari Situs Uji Nevada.
"Kita memiliki bukti global pengujian nuklir melalui limbah radioaktif yang mereka keluarkan," kata Wellerstein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.