Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, aparat menangkap seorang jenderal bintang tiga yang menjadi beking Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.
Dalam unggahan disebutkan, penangkapan dilakukan pada 2 Juli 2023. Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Al Zaytun belakangan ini disorot karena pemimpinnya, Panji Gumilang, dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan penistaan agama.
Dikutip dari Kompas.id, Panji dilaporkan oleh pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, pada Selasa (27/6/2023) dan DPP Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP), Jumat (23/6/2023).
Selain itu, Panji juga melontarkan pernyataan yang memicu polemik, antara lain, perempuan bisa satu saf dengan pria saat shalat Idul Fitri dan nyanyian salam yang diduga identik dengan Israel.
Narasi soal aparat menangkap seorang jenderal bintang tiga yang menjadi beking Ponpes Al Zaytun muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 14 detik pada 2 Juli 2023 dengan judul:
G3ger Pag1 1ni -- Ap4rat Tangk4p J3ndral Bint4ng 3 Ini, Terbukti Jadi Bek1ngan A1 Z4ytun
Dalam thumbnail video terdapat gambar beberapa polisi menangkap seorang pria berbaju hitam. Gambar tersebut diberi keterangan demikian:
BREAKING NEWS LIVE
JENDERAL BINTANG 3 DISERET
TERBUKTI JADI BEKINGAN PANJI G DIKASUS AL ZAYTUN
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri thumbnail video yang memperlihatkan beberapa polisi menangkap seorang pria berbaju hitam. Hasilnya, gambar tersebut identik dengan foto di laman Tribunnews ini.
Dalam gambar aslinya, pria yang ditangkap polisi bukan jenderal bintang tiga, melainkan pelaku perampokan dan penyanderaan di sebuah rumah, Jalan Bukit Hijau 7, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 2016.
Gambar tersebut tidak terkait dengan narasi aparat menangkap jenderal bintang tiga yang menjadi beking Al Zaytun.