KOMPAS.com - Setahun berlalu sejak ledakan yang terjadi di monumen Georgia Guidestones di Elbert County, Georgia, Amerika Serikat (AS).
Peristiwa itu terjadi pada 6 Juli 2023, tepatnya sekitar pukul 04.00 waktu setempat, monumen dari lempengan granit itu meledak.
Monumen Georgia Guidestones memiliki empat lempengan, yang tiap pilarnya terhubung dengan sebuah pilar di tengah dan satu lempeng di bagian atas.
Setelah terjadi ledakan, salah satu lempeng granit hancur, tetapi tiga lempeng lainnya masih utuh.
Baca juga: Monumen Misterius Georgia Guidestones Meledak
Biro Investigasi Georgia segera menyelidiki penyebab ledakan di monumen Georgia Guidestones.
Dilansir New York Times, sejumlah informasi di TKP mengindikasi bahwa ledakan terjadi akibat bom.
Melalui pelacakan rekaman CCTV, ditemukan sebuah mobil melaju di jalanan tak lama setelah terjadi ledakan. Mobil itu bertolak dari lokasi monumen.
Meski tidak ada korban, tetapi setelah ledakan tersebut pemerintah setempat berencana menghancurkan seluruh monumen. Alasannya, demi keamanan.
(1/3) The GBI is releasing surveillance video from this morning’s explosion that destroyed the Georgia Guidestones. pic.twitter.com/Vo3RyjDxdN
— GA Bureau of Investigation (@GBI_GA) July 6, 2022
Keberadaan monumen Georgia Guidestones di Elbert County, Georgia, Amerika Serikat (AS) diketahui sekitar empat dekade lalu.
Susunan lempengan granit yang berada di tengah tanah lapang itu memiliki tinggi sekitar 19 kaki atau 5.7912 meter.
Lempengan diukir dengan pesan misterius dalam 12 bahasa berbeda. Terjemahan teksnya membahas soal keberlangsungan umat manusia dan masa depan.
Menariknya, monumen Georgia Guidestones dapat difungsikan sebagai jam matahari dan kalender astronomi.
Baca juga: Monumen Georgia Guidestones Tidak Membuktikan Bumi Datar