Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Kepopuleran Gim "Among Us", Capai Puncak Saat Pandemi...

Kompas.com - 16/06/2023, 11:22 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gim video Among Us tidak langsung populer saat pertama kali diluncurkan untuk platform iOS dan Android.

Gim yang diluncurkan lima tahun lalu, tepatnya pada 15 Juni 2023 itu baru mencapai puncak popularitasnya saat pandemi virus corona melanda dunia pada 2020.

Pada waktu itu, pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus membuat orang-orang harus berdiam diri di rumah atau tempat tinggalnya.

Bermain gim adalah salah satu aktivitas yang diminati untuk mengusir rasa bosan di rumah, dan Among Us yang dapat dimainkan bersama teman akhirnya menjadi pilihan populer.

Perjalanan Among Us

Among Us dikembangkan oleh studio InnerSloth yang bermarkas di Redmond, Washington, Amerika Serikat.

Gim ini merupakan versi modern dari permainan deduksi sosial seperti Werewolf dan Mafia.

Dikutip dari laman InnerSloth, pemain berperan sebagai anggota awak kapal ruang angkasa yang harus menyelesaikan tugas sambil mencoba mengungkap penipu atau "impostor" di antara mereka.

Pemain berkomunikasi dan berdebat melalui chat untuk menentukan "impostor" dan melakukan voting untuk mengusir mereka.

Dilansir CNBC, gim ini tidak langsung populer saat rilis untuk platform iOS dan Android. Namun, InnerSloth terus melakukan update dan juga meluncurkan Among Us versi PC via Steam.

Kemudian, pandemi Covid-19 melanda pada 2020 dan memaksa orang-orang di seluruh dunia untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Gim tersebut lantas menarik perhatian kreator konten di platform streaming Twitch. Para kreator menyiarkan keseruan mereka bermain Among Us dan gim tersebut mulai meraih popularitas.

Permainan yang mudah dipahami dan kebutuhan spesifikasi perangkat yang tidak terlalu tinggi membuat Among Us semakin menarik.

Seiring semakin populernya gim ini, media sosial dibanjiri dengan meme dan fan art seputar Among Us, yang menarik lebih banyak pengguna dan membuat mereka terus memainkannya.

Data dari SensorTower menunjukkan, versi iOS dan Android gim tersebut diunduh hampir 84 juta kali pada September 2020.

Sementara menurut Safebettingsites.com, Among Us versi PC yang tersedia di Steam mencatatkan jumlah unduhan hampir 42 juta pada paruh pertama September 2020.

Dilansir The Gamer, pengembang Among Us mengungkapkan bahwa mereka sempat berpikir untuk menghentikan gim tersebut.

Saat diluncurkan, gim itu hanya memiliki sekitar 30-50 pemain bersamaan, dan tidak memiliki fitur online multiplayer.

Programmer InnerSloth, Forest Willard mengungkapkan bahwa perilisan Among Us bisa dikatakan kurang bagus.

"Dari sudut pandang bisnis, kami mempertahankan Among Us lebih lama dari yang seharusnya," kata Willard dalam wawancara dengan Kotaku pada September 2020.

Among Us masih tetap dimainkan setelah pandemi mereda dan orang-orang kembali beraktivitas di luar rumah, meski jumlah pemainnya mengalami penurunan.

Dilansir TechJury, gim ini memiliki lebih dari 163 juta pemain bulanan pada 2022, turun dari 235 juta pada 2021.

Sementara, jumlah pemain harian Among Us berkisar antara 10 hingga 15 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com