Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Ukraina menghargai perhatian Pemerintah Indonesia untuk mendorong perdamaian di Ukraina. Namun proposal Prabowo ditolak.
Diwartakan Kompas.com, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolaenko menjelaskan, alasannya karena Rusia telah melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tindakan genosida.
"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan Federasi Rusia yang menjadi alasan untuk mengadakan referendum di sana. Setelah melakukan agresi, Rusia menganeksasi Crimea, sebagian wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, yang tercatat dalam dokumen resmi PBB,” kata Nikolenko.
Pihak Rusia diharapkan menarik diri dari wilayah Ukraina, sesuai batas yang diakui secara internasional.
Dilaporkan Harian Kompas, Jokowi akan memanggil dan berdiskusi dengan Prabowo terkait proposal gencatan senjata Ukraina-Rusia yang diajukannya.
Video Ukraina sungkem ke Prabowo karena mempermalukan NKRI adalah hoaks.
Judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator dalam video merangkum informasi soal pidato Prabowo di forum internasional IISS.
Tidak ditemukan bukti soal tindakan Ukraina yang bertujuan untuk mempermalukan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.