Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 08:46 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video di Facebook menyebutkan bahwa pihak Ukraina sungkem ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Tindakan itu disebut akibat Ukraina mempermalukan Indonesia di depan dunia.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Video Ukraina sungkem ke Prabowo karena mempermalukan NKRI, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (9/6/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Respons warganet cukup ramai karena telah ditonton lebih dari 281.000 kali, mendapat 7.200 like, dan 562 komentar.

Berikut judul video berdurasi 7 menit 11 detik tersebut:

VIRAL AKHIRNYA UKRAINA SUNGKEM KE MENHAN PRABOWO IMBAS PERMALUKAN NKRI DIDEPAN DUNIA

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (9/6/2023), soal Ukraina sungkem ke Prabowo karena mempermalukan NKRI.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Jumat (9/6/2023), soal Ukraina sungkem ke Prabowo karena mempermalukan NKRI.
Penelusuran Kompas.com

Setelah ditonton sampai tuntas, tidak ada informasi yang mengkonfirmasi bahwa pihak Ukraina sungkem kepada Prabowo.

Bagian awal klipnya bersumber dari pidato di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura.

Klip yang diambil sama dengan video yang terdapat di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (6/6/2023).

Sementara, narator hanya membacakan rangkuman informasi soal pidato Prabowo, serta tanggapan Rusia, Ukraina, sampai tindakan Presiden Joko Widodo.

Dalam forum internasional, Prabowo mengusulkan Ukraina dan Rusia untuk gencatan senjata, membentuk zona demiliterisasi, sampai mengerahkan pasukan penjaga perdamaian PBB.

Terkait usulan tersebut, media Rusia Tass mengkonfirmasi agenda pertemuan pihak Indonesia dengan diplomat Rusia, tetapi tidak diungkap detailnya.

Wakil Menteri Luar Negeri Andrey Rudenko mengatakan, akan memeprtimbangkan semua proposal yang masuk mengenai penyelesaian konflik dengan Ukraina, termasuk proposal dari Indonesia.

Sejauh ini, tidak ditemukan bukti soal tindakan Ukraina yang bertujuan untuk mempermalukan Indonesia.

Ukraina menghargai perhatian Pemerintah Indonesia untuk mendorong perdamaian di Ukraina. Namun proposal Prabowo ditolak.

Diwartakan Kompas.com, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolaenko menjelaskan, alasannya karena Rusia telah melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tindakan genosida.

"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan Federasi Rusia yang menjadi alasan untuk mengadakan referendum di sana. Setelah melakukan agresi, Rusia menganeksasi Crimea, sebagian wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, yang tercatat dalam dokumen resmi PBB,” kata Nikolenko.

Pihak Rusia diharapkan menarik diri dari wilayah Ukraina, sesuai batas yang diakui secara internasional.

Dilaporkan Harian Kompas, Jokowi akan memanggil dan berdiskusi dengan Prabowo terkait proposal gencatan senjata Ukraina-Rusia yang diajukannya.

Kesimpulan

Video Ukraina sungkem ke Prabowo karena mempermalukan NKRI adalah hoaks.

Judul video tidak sesuai dengan isinya. Narator dalam video merangkum informasi soal pidato Prabowo di forum internasional IISS.

Tidak ditemukan bukti soal tindakan Ukraina yang bertujuan untuk mempermalukan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com