Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Lowongan Kerja di Starbucks dengan Menghubungi Nomor WhatsApp

Kompas.com - 12/05/2023, 19:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar lowongan kerja sebagai kasir dan barista di jaringan kedai kopi global, Starbucks.

Pelamar diminta untuk menghubungi nomor WhatsApp yang tertera di sebaran informasi lowongan tersebut.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi lowongan kerja sebagai kasir dan barista Starbucks dengan menghubungi nomor WhatsApp, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut narasi yang diunggah salah satu akun pada 1 Mei 2023:

Dibutuhkan Kasir Dan Barista STARBUCKS
3 KASIR WANITA
3 BARISTA WANITA
PENEMPATAN Di Rasinda Park Mall
BUTUH 3 KASIR WANITA
-MINIMAL TAMAN SMP/SMA
-PENGALAMAN/NON PENGALAMAN
-BARU TAMAT SEKOLAH BISA MELAMAR
- MAKSIMAL USIA 35 TAHUN
WA IBU Dintan : 0877-1136-5420
Wa langsung di respon

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 1 Mei 2023, soal lowongan kerja kasir dan barista Starbucks dengan menghubungi nomor WhatsApp.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, 1 Mei 2023, soal lowongan kerja kasir dan barista Starbucks dengan menghubungi nomor WhatsApp.

Penelusuran Kompas.com

Kasus penipuan lowongan kerja Starbucks pernah dilaporkan oleh dua mahasiswi di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Mereka mendapat sebaran informasi lowongan kerja yang sama, kemudian menghubungi nomor WhatsApp yang tertera.

Dikutip dari situs Humas Polri, kedua mahasiswi itu dimintai uang sebesar Rp 150.000 dan Rp 300.000 untuk menebus baju dan biaya BPJS Ketenagakerjaan.

Mereka pun melapor ke Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng, lantaran tak kunjung mendapat kerja yang ditawarkan. Penyelidikan lebih lanjut telah dilakukan.

Atas kasus tersebut, Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Erlan Munaji mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya penipuan lowongan kerja mengatasnamakan Starbucks.

"Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk dapat benar-benar memastikan ke tempat secara langsung jika ada lowongan kerja. Jangan sampai percaya begitu saja yang akhirnya menjadi korban penipuan," ujarnya.

Pihak kepolisian juga telah memberi label hoaks untuk sebaran informasi lowongan kerja tersebut.

Adapun informasi karir Starbucks Indonesia, diinformasikan di Instagram @karierstarbucksid.

Akun Instagram mengimbau kepada masyarakat bahwa proses Starbucks Indonesia tidak dipungut biaya.

"Proses rekrutmen Starbucks Indonesia tidak dipungut biaya apapun dan hanya diproses melalui link resmi dari akun @karierstarbucksid," tulisnya.

Kesimpulan

Lowongan kerja sebagai kasir dan barista Starbucks dengan menghubungi nomor WhatsApp merupakan hoaks.

Lowongan kerja Starbucks Indonesia tidak dilakukan melalui WhatsApp dan tidak dipungut biaya apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[VIDEO] Manipulasi Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Tenzing Norgay, Sherpa Pertama yang Mencapai Puncak Everest

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

[KLARIFIKASI] Pep Guardiola Enggan Bersalaman dengan Alan Smith, Bukan Perwakilan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seniman Suriah Bikin 'Patung Liberty' dari Reruntuhan Rumahnya

[HOAKS] Seniman Suriah Bikin "Patung Liberty" dari Reruntuhan Rumahnya

Hoaks atau Fakta
Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Video Ini Bukan Manipulasi Pemakaman Korban Serangan Israel di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com