Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Narator hanya membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini berjudul “Massa Pendukung Prabowo-Mahfud Diprediksi Bakal Luar Biasa Jika Keduanya Dipasangkan, Mengapa?”.
Artikel tersebut memuat pendapat dari mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Muhammad AS Hikam.
Ia menyebutkan, Prabowo dan Mahfud sangat potensial jika dipasangkan pada Pilpres 2024 karena dinilai memiliki basis massa yang luar biasa.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi mengenai penetapan Mahfud sebagai cawapres.
Salah satu klip yang menampilkan Mahfud menanggapi soal wacana duet dengan Prabowo pada Pilpres 2024 identik dengan video di YouTube CNN Indonesia ini.
Dalam video tersebut Mahfud tidak menanggapi secara serius isu tersebut. Menurutnya, saat ini ia lebih fokus menjaga agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa berjalan lancar.
Adapun seperti diberitakan Kompas TV , pada 29 April 2023, Mahfud mengaku belum mendapat lamaran untuk menjadi bakal cawapres dari pihak manapun, termasuk Prabowo Subianto.
Narasi soal penetapan Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Prabowo pada Pemilu 2024 adalah hoaks.
Gambar atau thumbnail video merupakan hasil manipulasi. Foto tersebut merupakan momen ketika Prabowo menyampaikan pidato kebangsaan, pada Senin (14/1/2019), bukan penetapan Mahfud sebagai cawapres.
Kemudian, narator membahas opini yang menyebutkan Prabowo dan Mahfud merupakan pasangan ideal, sebab keduanya dinilai memiliki basis massa yang luar biasa.
Sementara, Mahfud mengaku belum mendapat lamaran untuk menjadi bakal cawapres dari pihak manapun, termasuk Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.