"Alhamdulillah! Anak-anak akhirnya berhasil. Mereka telah berjuang semaksimal mungkin, dan inilah hasilnya. Saya bangga dan sangat puas dengan perjuangan mereka. Ini juga merupakan kado perpisahan saya," kata Kardono.
Pelatih tim nasional Indonesia, Anatoli Fyodorich Polosin yang biasanya jarang tersenyum akhirnya tertawa lebar usai anak asuhnya meraih medali emas SEA Games 1991.
Pelatih asal Rusia itu memuji semua pemain Indonesia yang tampil maksimal di final, kendati banyak yang mengunggulkan Thailand.
"Saya bangga dengan pemain saya. Ada satu saat mereka bermain buruk, tapi di lain saat bermain bagus sekali. Dan di final ini mereka bermain luar biasa hebatnya," kata Polosin.
Baca juga: Jokowi Lepas 599 Atlet Indonesia untuk SEA Games di Kamboja
"Pemain telah berjuang untuk menang. Ini berarti mereka sudah mengetahui betul tanggung jawab yang dibebankan. Karena juara itu susah dicari, tapi pemain bagus bisa diciptakan," imbuhnya.
Berikut ini skuad Indonesia di SEA Games 1991:
Edy Harto, Erick Ibrahim, Ferryl Raymond Hattu, Robby Darwis, Herri Setiawan, Heriansyah, Sudirman, Toyo Haryono, Aji Santoso, Salahudin, Maman Suryaman, Widodo C Putro, Hanafing, Kashartadi, Peri Sandria, Rochy Putiray, Yusuf Ekodono, dan Bambang Nurdiansyah.
Isu tidak sedap berembus di tengah perayaan kemenangan Indonesia atas Thailand. Panitia pertandingan menuduh pemain Indonesia, Herri Setiawan, memakai doping ketika partai final.
"Pemain Anda yang nomor empat (Herri Setiawan) terkena doping," kata asisten Danurwindo, mengutip ucapan dua orang panitia kepadanya.
Danurwindo langsung meneruskan informasi tersebut kepada Kardono. Namun setelah dicek, baik kepada Herri Setiawan maupun kepada panitia, ternyata informasi itu tidak benar.
"Mereka memang ingin kami gagal. Untuk itu, segala cara kelihatan dipakai. Ya sudahlah. Buktinya kami yang akhirnya menang juga," ucap Danurwindo.
Herri Setiawan membantah keras soal isu doping tersebut. Menurutnya tidak ada bukti bahwa ia menggunakan doping.
"Saya masih di sini (di lapangan), dan belum diapa-apakan, kok masa dibilang saya kena doping. Dari mana mereka bisa tahu?" tegas Herri Setiawan dengan nada tinggi.
Diberitakan Harian Kompas edisi 6 Desember 1991, para pemain sepak bola Indonesia yang meraih medali emas SEA Games Manila 1991 dijanjikan akan menerima uang pensiun seumur hidup.
Uang itu diberikan sebagai apresiasi atas prestasi yang mereka raih. Nominalnya yakni sebesar Rp 50.000 setiap bulan.