Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun dari Desa ala Tri Mumpuni...

Kompas.com - 15/04/2023, 11:11 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tri Mumpuni Iskandar merupakan aktivis pemberdayaan masyarakat yang terkenal dengan pengembangan listrik mikrohidro di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Ia merupakan sosok yang kerap lantang berbicara soal pemberdayaan desa.

Kalau kita mengenal istilah "habis gelap terbitlah terang" milik Kartini, maka Tri Mumpuni membawa terang yang sesungguhnya ke desa-desa.

Sedikitnya, Tri membantu menyediakan listrik di 65 desa, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sumba, Papua, Kalimantan Timur, Maluku, Seram Barat, dan paling banyak di Tana Toraja.

Kecintaan pada desa

Tri Mumpuni lahir pada 6 Agustus 1964. Ia menikah dengan Iskandar Budisaroso Kuntoadji.

Ibu dua anak itu mengenyam pendidikan di Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Seperti yang pernah diberitakan Kompas.com, 9 Maret 2016, semasa kuliah, Tri terlibat dalam kegiatan pembangunan masyarakat perdesaan di pinggiran Danau Toba, Sumatera Selatan.

Dengan bantuan USAID, ia dan kawan-kawannya terlibat dalam program pembembangan ikan tilapia merah untuk para peternak ikan.

Ia juga sempat menggeluti pembangunan perkotaan untuk masyarakat miskin kota, tetapi hanya bertahan dua tahun.

Menurut dia, pembangunan kota lebih banyak bicara soal uang ketimbang pemberdayaan.

Maka bersama suami, Tri memutuskan untuk fokus pada pembangunan masyarakat desa. Pembangunan yang melibatkan kehidupan sosial, ekonomi, serta memanfaatkan teknologi.

Dikutip dari situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tri membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebagai sumber energi listrik di desa-desa yang belum terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tri memanfaatkan potensi energi air yang terdapat desa untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menghasilkan listrik.

Dia mendekati kepala desa setempat, mengumpulkan data, membuat perhitungan secara teknis dan biaya, lalu mencari sumber dana untuk pembangunan PLTM.

Memimpin IBEKA

Tri Mumpuni merupakan Ketua IBEKA (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan). Melalui IBEKA, Tri semakin memperluas pembangunan listrik mandiri di desa-desa.

Dana IBEKA disokong oleh derma dari pihak-pihak yang peduli pada pembangunan desa.

Selanjutnya, Tri dan IBEKA mengajak masyarakat setempat untuk membentuk organisasi yang secara khusus mengurus kelistrikan di desa mereka.

Mereka diberi pelatihan agar mampu menjalankan sistem.

Listrik yang telah dibangun diharapkan dapat meningkatkan hasil panen, serta membiayai pendidikan dan pengobatan warga desa.

Tri menyadari, kegiatannya tidak selalu sukses.

Apabila menemui jalan buntu, ia akan mundur sejenak lalu mengganti strategi untuk merangkul masyarakat.

Ia ingin agar pembangunan yang dilakukan di desa menjadi keuntungan kolektif, bukan keuntungan elite desa semata.

"Biasanya mereka lalu sepakat. Kadang masyarakat desa juga perlu 'gertakan'," ujar Tri.

Dia ingin membangun pembangkit yang listriknya dijual secara komersial ke PLN. Namun, 50 persen saham akan langsung diberikan kepada masyarakat desa.

Bagian saham itu ingin dia kembangkan untuk membangun skema yang sama, yakni membiayai organisasi kelistrikan desa dan membangun pembangkit.

Segudang prestasi

Berkat jasanya, perempuan asal Semarang itu bahkan meraih ASEAN Social Impact Award.

Ia juga menerima beberapa penghargaan lainnya, seperti Climate Hero 2005 dari World Wildlife for Nature.

Pada April 2010, Presiden AS Barack Obama sempat memuji Tri dalam acara Presidential Summit on Entrepreneurship di Washington.

Lalu pada 2012, Tri mendapat Ashden Awards dan Magsaysay Awards.

Tri juga mendapat penghargaan ASEAN Social Impact Awards 2018 atas jasanya membangun PLTMH di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Ketika mendapat penghargaan itu, Tri menyatakan bahwa listrik adalah sumber pengembangan ekonomi masyarakat.

"Listrik adalah kata kunci untuk pengembangan perekonomian masyarakat. Dengan adanya listrik, ada banyak prakarsa yang bisa dijalankan warga," kata Tri, diberitakan Harian Kompas, 21 Maret 2018.

Pada 2020, Tri Mumpuni tercatat dalam jajaran tokoh muslim berpengaruh versi The Muslim 500 untuk kriteria Sains dan Teknologi. Namanya terpampang bersama 21 tokoh muslim lainnya dari berbagai negara.

Prestasi itu mendapat ucapan selamat langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui akun Facebook-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

[VIDEO] Beredar Hoaks Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Kompilasi Konten Politik yang Dibuat dengan AI Generatif

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

[HOAKS] Mantan PM Jepang Dibunuh karena Tidak Patuh pada WEF

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

[HOAKS] Prabowo-Gibran Batal Dilantik oleh MPR

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com