Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Penerbangan Yuri Gagarin, Manusia Pertama di Luar Angkasa

Kompas.com - 12/04/2023, 21:16 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelar "Manusia Pertama di Luar Angkasa" disandang oleh kosmonot asal Uni Soviet, Yuri Gagarin.

Pada 12 April 1961 pukul 09.07 waktu Moskow, Gagarin meluncur ke luar angkasa dengan menaiki wahana antariksa Vostok 1.

Ini menjadi pencapaian besar Uni Soviet yang kala itu terlibat perlombaan luar angkasa dengan rivalnya, Amerika Serikat.

Baca juga: Peringati Perjalanan Yuri Gagarin, Pria Turki Coba Terbangkan Kebab ke Luar Angkasa

Dilansir Space.com, sebelum meluncurkan Gagarin, Soviet melakukan uji coba dengan purwarupa wahana antariksa Vostok.

Percobaan dilakukan dengan boneka seukuran manusia, yang diberi nama Ivan Ivanovich, dan seekor anjing bernama Zvedochka.

Percobaan itu berhasil, dan Soviet memutuskan bahwa wahana antariksa Vostok layak digunakan untuk misi peluncuran manusia pertama ke luar angkasa.

Dalam proyek peluncuran manusia ke luar angkasa, Soviet memilih kandidat kosmonot dari 200 pilot pesawat tempur Angkatan Udara.

Yuri Gagarin, saat itu berusia 27 tahun, dan berpangkat letnan, terpilih sebagai salah satu kandidat kosmonot.

Mengelilingi Bumi

Wahana Vostok 1 yang ditumpangi Gagarin mengelilingi Bumi satu kali selama 108 menit, dan mencapai ketinggian maksimum 327 kilometer.

Untuk berjaga-jaga seandainya mesinnya rusak dan Gagarin harus bertahan hidup di luar angkasa, Vostok 1 membawa bekal untuk 10 hari.

Setelah mengelilingi bumi, Gagarin masuk kembali ke atmosfer Bumi.

Dia berhasil mempertahankan kesadaran saat mengalami gaya tarik gravitasi hingga 8 kali lipat saat pesawat meluncur turun.

Baca juga: Yuri Gagarin, Manusia Pertama yang Bepergian ke Luar Angkasa

Vostok 1 tidak memiliki mekanisme untuk memperlambat kecepatan, sehingga tidak ada cara untuk mendarat dengan aman.

Sekitar 7 kilometer dari permukaan tanah, Gagarin melontarkan diri dari pesawat dan menggunakan parasut untuk mendarat di Bumi.

Agar misi tersebut dihitung sebagai penerbangan luar angkasa resmi, pilot harus mendarat dengan pesawat yang mereka naiki.

Hal tersebut merujuk pada ketentuan Federation Aeronautique Internationale (FAI), badan pengelola catatan kedirgantaraan.

Namun, Soviet melaporkan kepada FAI bahwa Yuri Gagarin mendarat di bumi dengan Vostok 1. Mereka baru membuka fakta bahwa Gagarin melontarkan diri dari pesawat pada 1971.

Terlepas dari itu, Yuri Gagarin masih mencatatkan rekor sebagai orang pertama yang meninggalkan orbit Bumi dan melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Petugas perawatan membersihkan bas-relief kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin, di Museum Kosmonot di Moskwa, Rusia, pada 9 April 2021. 60 tahun silam, Gagarin menjadi manusia pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa, menjadi babak baru dalam eksplorasi angkasa luar.AFP PHOTO/KIRILL KUDRYAVTSEV Petugas perawatan membersihkan bas-relief kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin, di Museum Kosmonot di Moskwa, Rusia, pada 9 April 2021. 60 tahun silam, Gagarin menjadi manusia pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa, menjadi babak baru dalam eksplorasi angkasa luar.

Mengenal Yuri Gagarin

Dikutip dari Britannica, Yuri Gagarin lahir pada 9 Maret 1934 di kota Gzhatsk, Rusia, yang menjadi bagian dari Uni Soviet.

Putra tukang kayu ini lulus dari sekolah teknik industri di Moskow, pada 1951. Kemudian ia melanjutka pendidikan ke perguruan tinggi industri di Saratov dan mengambil jurusan dirgantara.

Setelah menyelesaikan studinya di kampus Saratov, Gagarin bergabung dengan sekolah kadet Angkatan Udara Soviet di Orenburg, dan lulus pada 1957.

Baca juga: Rayakan Hubungan Bilateral, Pemerintah Rusia Persembahkan Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram

Kesuksesan misi luar angkasa Vostok 1 membuat Gagarin terkenal di seluruh dunia.

Dia dianugerahi penghargaan Order of Lenin dan diberi gelar Pahlawan Uni Soviet dan Pilot Kosmonot Uni Soviet.

Di seluruh Uni Soviet, didirikan banyak monumen untuk menghormati pencapaiannya. Tidak hanya itu, nama-nama jalan juga ikut diubah menjadi namanya.

Setelah misi pertamanya, Gagarin tidak pernah pergi ke luar angkasa lagi, tetapi dia mengambil bagian aktif dalam melatih kosmonot lain.

Dia melakukan beberapa tur ke negara lain setelah penerbangan bersejarahnya, dan mulai 1962, Gagarin menjabat sebagai perwakilan di Dewan Tertinggi Soviet.

Pada 17 Maret 1968, Yuri Gagarin tewas bersama seorang pilot lain dalam kecelakaan pesawat jet, saat melakukan latihan penerbangan rutin.

Jenazahnya dikremasi dan abunya ditempatkan di tembok Kremlin.

Setelah kematiannya, kota Gzhatsk tempat kelahirannya diubah namanya menjadi kota Gagarin, untuk mengabadikan prestasi sang kosmonot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

[HOAKS] Foto Ular Raksasa di Carolina Selatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

[HOAKS] Warga Rafah Bikin Video Rekayasa Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Presiden FIFA Minta Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

[HOAKS] Undian Berhadiah 30 Motor dalam Rangka Ulang Tahun

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

[HOAKS] Video Wawancara Raffi Ahmad soal Situs Judi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Video Ustaz Solmed Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks FIFA Ulang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Pria yang Kibarkan Bendera Palestina Bukan Raja Denmark

Hoaks atau Fakta
Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Kompilasi Foto Hewan Menakjubkan yang Dibuat dengan AI Generatif...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

[HOAKS] Video Ular Piton Menelan Anak Kecil

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com