Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Menipu Banyak Orang, Mengapa Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya?

Kompas.com - 10/04/2023, 12:54 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dalam sejumlah kasus, orang di dekat tempat tinggal dukun pengganda uang justru tidak mengetahui praktik demikian. Bahkan dalam kasus dukun Slamet, sang istri justru tidak tahu bahwa suaminya adalah dukun pengganda uang.

"Orang-orang di sekitar dia (dukun) karena sudah kenal dan tahu, maka pemujaan dia tidak terlalu tinggi. Misal saya kenal seseorang secara dekat, kemudian dia mengatakan bisa mengadakan uang, ya jadi bahan bercandaan," kata Drajat.

"Tapi kalau orang asing yang tidak kenal dan mendapatkan informasi yang sebegitu penting maka harapan dan pemujaan dia akan tinggi," ujarnya.

Mencegah penipuan

Bagi Drajat dengan semakin banyaknya kasus penipuan dukun pengganda uang yang terungkap, seharusnya membuat masyarakat semakin rasional. Tidak ada kekayaan yang bisa didapat secara instan dengan jalur supranatural.

Selain itu, jangan mudah terbujuk dengan penawaran dari orang asing yang tidak masuk akal dan bertentangan dengan agama.

"Kalau menurut saya ya ikuti agama yang lurus, masing-masing agama itu punya ajaran bahwa rezeki itu dari Tuhan dan diperoleh dengan usaha," ujarnya.

Di samping itu, menurut Drajat, diperlukan kontrol dari pemerintah terkait dengan penipuan dengan modus menggadakan uang.

Terlebih, saat ini sudah merambah di media sosial. Hal itu diperlukan supaya mereka yang berniat melakukan penipuan tidak leluasa dalam menjaring korbannya.

"Yang bisa mengontrol seperti itu kan negara, apakah melalui kebudayaan atau sistem informasi digital. Tidak adanya kontrol membuat mereka akhirnya bebas melakukan aksinya," ujar Drajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com