Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Teror Gas Sarin di Tokyo pada 20 Maret 1995

Kompas.com - 20/03/2023, 15:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua puluh tujuh tahun lalu, pada 20 Maret 1995, para penumpang subway di Tokyo, Jepang, dikejutkan dengan serangan gas sarin yang mematikan.

Dikutip dari History, gas sarin merupakan zat kimia yang dikembangkan oleh Nazi Jerman dan merupakan salah satu pelumpuh saraf paling mematikan.

Polisi Tokyo melacak para pelaku teror dan menemukan serangan itu dilancarkan oleh sekte Aum Shinrikyo atau "Kebenaran Sejati".

Sekte tersebut memiliki ribuan pengikut di seluruh Jepang. Mereka menjanjikan keselamatan dari hari kiamat dan pemimpinnya yang bernama Shoko Asahara mengaku sebagai Yesus Kristus serta memiliki mukjizat menjelajahi waktu.

Polisi menangkap Asahara pada 16 Mei 1995 di tempat persembunyian di Gunung Fuji. Mereka juga menyita berton-ton bahan pembuat sarin.

Asahara dan pemimpin sekte Aum Shinrikyo lainnya didakwa melakukan pembunuhan. Dia dieksekusi mati pada 6 Juli 2018.

Kronologi serangan

Laporan Public Security Intelligence Agency (PSIA) Jepang menyebutkan, lima pria menaiki kereta bawah tanah Tokyo pada pagi hari 20 Maret 1995.

Mereka naik ke gerbong yang berbeda dan membawa kantong berisi sarin. Kereta yang mereka tumpangi menuju ke Stasiun Tsukiji di pusat kota Tokyo.

Dalam waktu bersamaan, masing-masing teroris menjatuhkan kantong berisi sarin di gerbong mereka dan menusuknya dengan payung, lalu keluar dari gerbong.

Cairan sarin mulai menguap dan menghasilkan asap yang menyebabkan penumpang keracunan.

Kereta melanjutkan perjalanan menuju pusat kota, dengan penumpang yang sakit meninggalkan gerbong di setiap stasiun.

Asap beracun menyebar di setiap perhentian. Banyak orang yang membantu korban keracunan justru ikut terpapar sarin.

Teror pada 20 Maret 1995 itu menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 5.800 orang. Dua karyawan kereta bawah tanah turut menjadi korban tewas saat mencoba membuang kantong sarin yang bocor di Stasiun Kasumigaseki.

Menurut investigasi PSIA, pemimpin sekte Aum Shinrikyo, Shoko Asahara telah memerintahkan pengikutnya untuk meneliti dan mengembangkan sarin yang mematikan pada 1993.

Sejak Januari 1995, media-media Jepang telah melaporkan sejumlah kasus kejahatan yang diduga dilakukan oleh sekte tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Beri Bantuan Melalui Nomor WhatsApp, Awas Penipuan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

INFOGRAFIK: Cek Fakta, Benarkah Perubahan Iklim Tingkatkan Penularan DBD?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com