KOMPAS.com - Anfield masih menjadi stadion yang angker bagi Manchester United (MU). Kekalahan telak 7-0 pada Minggu malam (5/3/2023) WIB memperpanjang catatan buruk MU yang tidak pernah menang di kandang Liverpool.
Terakhir kali, MU mengalahkan Liverpool di Anfield pada 2016 dengan skor tipis 0-1. Saat itu The Red Devils masih dilatih Louis van Gaal.
Harapan untuk mematahkan catatan buruk itu sebenarnya sempat muncul sebelum pertandingan Minggu malam berlangsung. Pasalnya, pasukan Erik ten Hag tengah berada di performa terbaiknya, usai meraih gelar Carabao Cup 2023
Namun, di luar dugaan Liverpool mampu tampil trengginas dan membuat MU tidak berdaya. Tujuh kali Dea Gea harus memungut bola dari gawangnya.
Kemenangan itu pun membuat Liverpool bangkit dari keterpurukan. Mereka kini naik ke posisi lima klasemen Premier League.
Baca juga: Liverpool Vs Man United di Anfield sejak 2016: Si Merah Tak Pernah Kalah, Rekor Gol 18-1
Selain membuat posisi di klasemen naik, kemenangan telak Liverpool menciptakan beberapa rekor ikonis, baik dari segi tim maupun individu.
Kompas.com merangkum rekor yang tercipta dalam kemenangan 7-0 Liverpool atas Manchester United:
Kemenangan 7-0 Liverpool atas MU menjadi yang terbesar dalam sejarah pertemuan mereka.
Dikutip dari Sportingnews, skor itu mematahkan rekor sebelumnya yang telah bertahan selama satu abad lebih.
Rekor sebelumnya dicatat ketika Liverpool mengalahkan MU dengan skor 7-1 pada 1985 di Anfield.
Kemenangan besar atas MU menjadi modal berharga bagi Liverpool yang tengah berjuang untuk menembus empat besar klasemen Premier League. Posisi ini perlu dijaga agar musim depan bisa berlaga di Liga Champions.
Baca juga: Liverpool Libas Man United 7-0, Pesona 7 Peluru Juergen Klopp
Sementara itu, kekalahan 7-0 dari Liverpool menggoreskan catatan buruk bagi Setan Merah. Kekalahan itu menjadi yang terbesar dalam 91 tahun terakhir, setelah sebelumnya MU tumbang 7-0 dari Wolverhampton Wanderers pada 1931.
MU juga pernah takluk 7-0 ketika melawan Blackburn Rovers tahun 1926 dan Aston Villa tahun 1930.
Tumbangnya MU dari Liverpool jelas menjadi pukulan bagi Setan Merah yang tengah berusaha membangun kejayaan masa lalu di bawah asuhan Erik ten Hag.
Baca juga: Liverpool Vs Man United 7-0: Saat Bruno Fernandes Cuma Jalan Kaki, lalu Minta Diganti
Dua gol yang dicetak Mohamed Salah ke gawang MU menjawab kritikan berbagai pihak yang menyebut bahwa kariernya telah meredup.
Musim ini Salah memang menurun dalam produktivitas gol. Sebelum melawan MU, Mo Salah hanya bisa mengemas 9 gol musim ini.
Namun dalam laga Minggu malam di Anfield, Salah tampil apik bersama Darwin Nunez dan Cody Gakpo menjadi trisula The Reds.
Dilansir Sky Sport, tambahan dua gol dalam laga melawan MU membuat Mo Salah menjadi pencetak gol terbanyak bagi Liverpool di Premier League sepanjang sejarah. Sejak bergabung dengan Liverpool tahun 2017, Salah telah mengemas 129 gol.
Baca juga: Mo Salah Teror Man United, Jadi Pemain Tersubur: Minum Teh lalu Tidur!
Raihan itu melewati rekor yang dipegang oleh Robbie Fowler dengan 128 gol. Sebelumnya, Salah juga telah melewati Steven Gerrard (120) dan Michael Owen (118).
Salah menjadi pemain tersubur Liverpool ketika melawan MU. Sejak tahun 2017 Salah telah menjebol gawang MU sebanyak 10 kali.
Selama berkarier di Liverpool, musim terbaik Salah adalah 2017/2018. Di musim itu ia tampil menggila dengan mencetak 32 gol. Salah pun berhasil meraih sepatu emas di musim itu.
Darwin Nunez, Cody Gakpo, dan Mohamed Salah menjadi mimpi buruk bagi pertahanan MU dalam pertandingan di Anfield Minggu malam. Ketiganya berhasil mencetak brace atau dua gol.
Berdasarkan catatan Opta, Gakpo, Nunez dan Salah menjadi trio keempat dalam sejarah Premier League yang masing-masing mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Mereka menjadi yang pertama bagi Liverpool.
Di Premier League, terakhir kali capaian itu dicatatkan oleh trio MU, Cole, Yorke dan Solskjaer pada 1999 ketika melawan Nottingham Forest. Mereka masing-masing mencetak dua gol dalam kemenangan 8-1 Setan Merah.
Jika penampilan apik Gakpo, Nunez, dan Salah dilakukan konsisten, bukan tidak mungkin Liverpool akan kembali memiliki trio maut seperti sebelumnya, Firmino, Mane dan Salah.
Robertson memantapkan sebagai bek dengan assist terbanyak
Bek kiri Liverpool Andy Robertson memantapkan dirinya sebagai pemain belakang yang paling banyak memberikan assist dalam sejarah Premier League.
Dilansir Talksport, satu assist yang ia catatkan ketika melawan MU, membuatnya kini telah mengemas 55 assist selama berkarier di Premier League.
Pemain asal Skotlandia itu mengungguli Leighton Baines (53) dan rekan setimnya Trent Alexander-Arnold (45).
Robertson bahkan telah menyalip raihan mantan bintang Arsenal, Mesut Ozil yang mengoleksi 54 assist.
Dengan 55 assist, Robertson kini sejajar dengan beberapa pemain top di Premier League seperti Paul Scholes, Riyah Mahrez, Didier Drogba, Danny Murphy, Steed Malbranque, dan Damien Duff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.