KOMPAS.com - Teknologi telepon terus berkembang hingga menjadi perangkat yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia.
Salah satu tokoh yang menemukan telepon adalah Alexander Graham Bell. Ia lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada 3 Maret 1847.
Ketertarikannya pada teknologi suara berakar dari keluarganya. Ketika masih muda, Bell merupakan anak yang suka belajar piano dan menciptakan sesuatu sejak usia dini.
Kedua saudara laki-lakinya meninggal karena TBC pada saat Bell berusia awal dua puluhan. Bell tidak unggul secara akademis, tetapi dia pandai dalam memecahkan masalah.
Baca juga: Biografi Alexander Graham Bell, Penemu Telepon
Dikutip dari History, Bell membantu menciptakan alat dari dayung dan sikat untuk membuat alat penggiling sekam. Penemuannya membantu meningkatkan produksi pertanian.
Pada usia 16 tahun, Bell mulai mempelajari mekanisme berbicara.
Dia bersekolah di Royal High School dan melanjutkan ke Universitas Edinburgh. Setelah itu ia dan keluarganya pindah ke Kanada kemudian menetap di Amerika Serikat (AS).
Di AS, Bell menggunakan sistem yang dikembangkan ayahnya untuk mengolah simbol yang mewakili bunyi atau ucapan bagi anak-anak tunarungu.
Dilansir Washington Post pada 3 November 2017, ayah dan kakeknya adalah ahli elocution atau keahlian berbicara terkemuka di Inggris. Keluarga tersebut akrab dengan kelompok tunarungu.
Pada 1863, ketika Bell berusia 20 tahun, sang ayah mendorongnya untuk membuat mesin yang dapat berbicara.
Pada pertengahan 1870-an, Bell ingin membuat phonautograph, dengan menguji telinga manusia dengan gelombang suara dapat berubah menjadi simbol yang dapat dikenali.
Bell terus mengembangkan perangkat dalam skala yang lebih luas. Dia ingin menghubungkan suara melalui kabel.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Alexander Graham Bell Terima Hak Paten Telepon
Pada 1875, Bell dibantu asistennya, Thomas Watson, menemukan perangkat penerima sederhana yang dapat mengubah listrik menjadi suara.
Di bengkelnya di Boston, Bell memasang penerima di ruangan terpisah yang dihubungkan dengan kabel dan tenaga baterai.
Bell berada di satu kamar dan Watson ke kamar lain. Bell berbicara di gagang teleponnya, sementara Watson mendengarkan.