Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Penculikan Dua Anak di Kabupaten Keerom, Papua

Kompas.com - 20/02/2023, 10:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Isu penculikan anak menjadi bahan perbincangan warganet di media sosial. Salah satunya, dengan narasi yang menyatakan dua anak di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, menjadi korbannya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui klaim tersebut keliru.

Narasi yang beredar

Klaim adanya penculikan dua anak di Kabupaten Keerom, di antaranya disebarkan akun Facebook ini dan artikel daring ini.

Dua unggahan itu menampilkan beberapa foto yang menampilkan dua anak laki-laki dan perempuan, yang secara terpisah berbaring mengenakan pakaian dengan warna dan motif yang sama.

Keterangan yang disertakan di unggahan Facebook, anak berusia sembilan dan tiga belas tahun itu korban penculikan yang terjadi pada Kamis (16/2/2023).

Mereka dirawat di rumah sakit karena masih terpengaruh obat bius dari penculik. Sementara pelaku diketahui dua orang, namun kabur dan belum berhasil ditangkap.

Berikut keterangan unggahan di Facebook:

Penculikan Kembali terjadi siang ini (Kamis 16 Februari 2023) di Kabupaten Keerom, Korban atas nama (nama terang anak) umur 13 tahun dan (nama terang anak) Umur 9 Tahun Warga Tami,, sekolah di SD inpres workwana.

Pelaku dua orang sementara sedang di kejar
Sementara korban sedang di rawat akibat Obat Bius dari Penculik)

Hoaks dua anak di Kabupaten Keerom, Papua, dibius dan diculik padahal dibius oleh dokter rumah sakitTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks dua anak di Kabupaten Keerom, Papua, dibius dan diculik padahal dibius oleh dokter rumah sakit

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com berhasil menemukan gambar yang sama dengan unggahan di Facebook itu, menggunakan metode reverse image search.

Seperti diberitakan Merdeka.com, Kapolres Keerom AKBP Christian Aer membantah klaim yang mengatakan dua anak berinisial BR (13) dan OR (9) itu korban penculikan.

Christian menjelaskan keduanya melakukan perjalanan pulang dari sekolah dengan menumpang sebuah mobil pikap. Namun keduanya kemudian ditemukan di pinggir jalan sambil meminta tolong.

Saksi lalu membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kwaingga, dalam kondisi sadar. Untuk menenangkan keduanya, dokter rumah sakit menyuntikkan obat bius.

Mereka tidak dibius penculik seperti yang klaim beredar secara daring. Diduga mereka melompat dari mobil yang ditumpangi, lalu terjatuh. Identitas mobil yang mereka tumpangi pun masih ditelusuri.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang mengatakan dua anak di Kabupaten Keerom, Papua, menjadi korban penculikan adalah hoaks.

Mereka memang ditemukan di pinggir jalan, namun dalam keadaan sadar tidak terbius seperti klaim yang beredar.

Dokter RSUD Kwaingga yang mengobati mereka yang memberikan suntikan bius agar keduanya tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com