Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Kemudian, narasi Australia menuduh penjahat asal Rusia telah meretas data asuransi di negara mereka, termasuk yang menyangkut pejabat negara, sama dengan artikel ini.
Setelah dua berita berbahasa Indonesia itu disimak, tidak ada yang menyatakan Albanese mencari dukungan melawan Indonesia. Justru sebaliknya, sebagian berita diubah hingga berganti makna.
Dikutip dari Antara, Kementerian Luar Negeri RI telah menegaskan bahwa Pulau Pasir milik Australia berbekal catatan sejarah.
Sehingga, tidak ada sengketa perebutan Pulau Pasir antara kedua pihak.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang mengatakan Albanese mencari dukungan dunia untuk melawan Indonesia tetapi ditolak warganya adalah hoaks.
Video yang digunakan untuk menyebar klaim itu terkait peringatan Hari Invasi di Australia dan tidak berkaitan langsung dengan hubungan Indonesia-Australia.
Di sisi lain tidak ada sengketa perebutan Pulau Pasir antar pemerintahan kedua negara. Kemenlu RI menegaskan mengakui Pulau Pasir milik Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.