Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diklaim memerintahkan aparat untuk menangkap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial disebutkan, Jokowi menolak berdamai sehingga memproses Firli secara hukum.
Setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Jokowi memerintahkan aparat untuk menangkap Firli muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut mengunggah sebuah video berdurasi 9 menit 17 detik pada 13 Februari 2023 dengan judul:
AM4RAH JOKOWI MEMUNC4K PERINTAHKAN APARAT TAN6KAP FIRLI BAHURI
Dalam thumbnail video terdapat gambar Jokowi yang tengah mengacungkan tangan dan terdapat keterangan demikian:
JOKOWI TOLAK BERDAMAI AKAN PROSES HUKUM PENGHIANAT (FIRLI BAHURI)
Setelah disimak hingga tuntas, video itu tidak memuat informasi bahwa Jokowi memerintahkan aparat untuk menangkap Firli. Narator video hanya membacakan artikel di laman Tempo.co ini.
Artikel tersebut memuat pernyataan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto yang mendorong Dewan Pengawas untuk menyelidiki penyebab ditariknya dua petinggi KPK kembali ke Polri.
Dua pejabat yang ditarik ke Polri yakni Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Prihantoro.
Beberapa klip dalam video juga tidak terkait narasi bahwa Jokowi memerintahkan penangkapan Firli.
Sebagian besar klip justru menampilkan mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest Tanudjaja yang mengkritik kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli. Video itu mirip dengan konten di YouTube ini dan ini.
Dalam video pertama, Rian menyoroti KPK yang melaporkan aktivis gerakan #BersihkanIndonesia ke Polres Jakarta Selatan terkait aksi penembakan laser ke Gedung Merah Putih KPK pada 2021.
Rian juga menyampaikan adanya dugaan temuan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK yang dinilai cacat.
Sementara dalam video kedua, Rian menyoroti tentang dugaan pelanggaran kode etik Lili Pintauli Siregar yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.
Narasi soal Jokowi memerintahkan aparat untuk menangkap Firli Bahuri adalah hoaks.
Narator video hanya membacakan artikel soal dorongan dari ICW kepada Dewan Pengawas untuk menyelidiki penyebab dua pejabat KPK ditarik kembali ke Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.