Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Putri Kerajaan Thailand, Bajrakitiyabha Narendiradebyavati, jatuh pingsan pada 14 Desember 2022.
Dia didiagnosa mengalami infeksi bakteri yang mengakibatkan aritmia jantung yang parah.
Sementara, di media sosial beredar klaim yang menyebut bahwa Bajrakitiyabha mengalami koma akibat vaksin Covid-19 Pfizer dosis penguat atau booster.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Informasi yang menyebut bahwa Putri Kerajaan Thailand koma akibat vaksin Pfizer ditemukan di akun Facebook ini, ini, dan Twitter ini.
Salah satu akun Facebook menyertakan tangkapan layar Twitter ini yang diunggah pada 4 Februari 2023.
Berikut narasinya:
Anak Raja Thailand atau Putri Thailand saat ini masih mengalami koma setelah menerima booster shoot Pfizer, Kemungkinan normal kembali sangat kecil.
Mirip Tukul hidupnya hancur luluh lantak setelah menerima hoax covid dosis lengkap Pfizer.
Ia juga menyertakan pemberitaan mengenai Bajrakitiyabha yang tidak sadarkan diri selama tiga minggu.
Bajrakitiyabha pingsan saat dia melatih anjing peliharaannya di distrik Pak Chong, Nakhon Ratchasima, pada 14 Desember 2022, pukul 18.20.
Dilansir Bangkok Post, 8 Januari 2023, dokter kerajaan menyatakan bahwa Bajrakitiyabha mengalami infeksi paru-paru yang kemudian mengakibatkan aritmia.
Dia juga mengalami peradangan jantung akibat infeksi mikoplasma.
Bajrakitiyabha juga diberi obat, antibiotik, hingga dipasangi peralatan untuk mendukung fungsi paru-paru dan ginjalnya.
Dikutip dari AP News, putri sulung raja Thailand berusia 44 tahun itu masih tidak sadarkan diri dan mengalami koma hingga 7 Januari 2023. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut terkait kondisi terkini Bajrakitiyabha.