Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sejumlah unggahan di media sosial membahas kasus penculikan anak, namun sebagian unggahan berisi informasi yang keliru atau hoaks.
Salah satu klaim yang beredar adalah anak yang diklaim sebagai korban penculikan berhasil dibebaskan polisi.
Unggahan video itu memperlihatkan anak itu menangis di dekat mobil polisi usai diselamatkan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek fakta Kompas.com, diketahui klaim itu hoaks.
Klaim anak berbaju biru itu sebagai korban penculikan beredar luas di jagat maya, di antaranya disebarkan akun Facebook ini dan ini.
Video yang sama disebarkan akun Facebook ini dan ini. Selain itu beredar di saluran YouTube ini, ini, ini, video ini dan akun Twitter ini.
Video memperlihatkan petugas kepolisian mengeluarkan seorang pria yang mengenakan singlet putih dari sebuah mobil, dimintai keterangan, dan ditangkap.
Ia mengaku bahwa anak kecil yang dibawanya adalah putrinya. Sementara anggota polisi lain memegangi anak berbaju biru yang menangis dan meminta dibawa pulang.
Keterangan yang disertakan sebagai berikut:
Penculik Anak Tertangkap Basah Anaknya Menjerit Dan Menangis Minta Pulang
Salah satu unggahan di YouTube itu mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Medan, Sumatera Utara. Sementara unggahan di Twitter menyatakan terjadi di Lampung.
Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search dan pencarian dengan kata kunci untuk menemukan informasi selengkapnya terkait video tersebut.
Ditemukan foto yang memiliki kesamaan dengan video tersebut di berita Detik.com, yakni pria berkaus dalam putih yang tengah berdialog dengan polisi di pinggir jalan.
Dalam artikel itu, diinformasikan bahwa pria itu bernama Osaka Adenan (36) yang merupakan ayah anak perempuan berbaju biru. Namun, ia mengalami gangguan jiwa hingga berlaku kasar pada anaknya.
Kejadian ini berlangsung pada 2020 di Provinsi Lampung, dan saat itu mereka dibawa ke Kantor Polsek Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara.