KOMPAS.com - Tangis haru tidak bisa disembunyikan dari wajah bintang Los Angeles Lakers, LeBron James ketika mencetak 36 poin dalam laga melawan Oklahoma City Thunder pada Selasa (7/2/2023) waktu setempat.
Semua penonton yang hadir di Crypto.com Arena, Los Angeles, bersorak ketika di kuarter ketiga James mencetak dua poin, yang menandai terciptanya sejarah baru di National Basketball Association (NBA).
Sejak dua poin itu, LeBron James resmi menjadi pecetak poin terbanyak di NBA mematahkan rekor sebelumnya yang disandang oleh Kareem Abdul-Jabbar selama 39 tahun.
Pertandingan itu pun sempat dihentikan sementara untuk mengakui pencapaian tersebut dan memberikan kesempatan kepada James berbicara kepada penonton.
Baca juga: Sejarah bagi Sang Raja, LeBron James Pencetak Poin Terbanyak di NBA
Kareem yang hadir dalam pertandingan itu pun takjub dengan pencapaian James yang melampaui dirinya.
"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada pendukung setia Lakers, kalian adalah satu-satunya," kata James dikutip dari Reuters
"Bisa berada di hadapan legenda seperti Kareem sungguh luar biasa, itu sangat membanggakan. Tolong beri tepuk tangan yang meriah untuk The Captain (julukan Kareem)," kata James.
Musim ini pencinta basket memang telah menanti kapan momen James akan memecahkan rekor Kareem.
Sebelum pertandingan melawan Oklahoma City banyak orang justru memperkirakan momentum bersejarah itu akan muncul ketika Lakers melawan Milwaukee pada hari Kamis nanti.
Baca juga: Profil LeBron James: Megabintang LA Lakers, Pencetak Poin Terbanyak dalam Sejarah NBA
Namun, James membuat sejarah itu datang lebih dini ketika melawan Oklahoma City pada Selasa. Kendati begitu, James tidak pernah menyangka bisa meraih pencapaian itu sebab ia tidak pernah merencanakannya.
Kini total James telah mengoleksi 38.390 poin dalam dua puluh tahun kariernya. Ia berada di atas Kareem Abdul-Jabbar (38.387), Karl Malone (36.928), Kobe Bryant (33.643), dan Michael Jordan (32.292).
"Ini sangat nyata, karena itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya jadikan tujuan atau sesuatu yang ingin saya lakukan. Ketika saya membaca tentang sejarah permainan ini, saya tidak pernah berpikir bahwa rekor ini akan tersentuh," kata James.
Sementara itu, Komisaris NBA Adam Silver mengatakan pencapaian James merupakan momen bersejarah.
"Ini adalah tonggak sejarah penting yang tidak hanya menarik perhatian penggemar bola basket tetapi juga masyarakat luas," kata Silver.
Namun sayangnya malam bersejarah James tersebut harus ternoda dengan kekalahan Lakers 133-130 dari Thunder.
Sebelumnya, pada bulan lalu, pemain berusia 38 tahun juga dipastikan akan menyamai rekor Kareem, dengan menjadi pemain terbanyak yang tampil di pertandingan All Star dengan catatatan 19 kali penampilan.
Selama 20 tahun kariernya, James sendiri telah banyak menorehkan prestasi di NBA. Pemain berjuluk King James tersebut telah memenangkan kejuaraan NBA dengan tiga tim berbeda.
Miami Heat menjadi juara pada 2012 dan 2013, kemudian dengan Cleveland Cavaliers pada 2016, serta LA Lakers pada 2020.
Dilansir Britanica, James memulai kariernya di NBA bersama Cleveland Cavaliers pada tahun 2003. James langsung mencuri perhatian ketika awal bergabung dengan Cleveland Cavaliers.
Lewat penampilan apiknya, James pun meraih NBA Rookie of the Year, pada musim 2003-2004. Ia menjadi pemain Cavs pertama dalam sejarah yang menerima penghargaan tersebut.
LeBron James dikenal sebagai seorang forward yang mahir dalam mencetak poin dengan tubuhnya yang kekar dan atletis. Sejak bergabung dengan Cleveland Cavaliers, James muda terus berkembang. Ia berkontribusi banyak bagi tim yang dibelanya seperti Miami Heat dan LA Lakes.
Selama kariernya, musim 2012-2013 bisa dibilang sebagai momen yang paling cemerlang bagi James secara individu. Di musim itu rata-rata ia mencetak 26,8 poin, 7,3 assist, dan 8,0 rebound per game.
James turut membantu Miami memenangkan 27 pertandingan berturut-turut yang menjadi rekor terpanjang kedua dalam sejarah NBA. James pun terpilih menjadi MVP liga di musim itu.
Selama kariernya di NBA James tercatat telah meraih empat penghargaan MVP liga dan empat penghargaan MVP final.
Selain bersinar di NBA, James juga menjadi bagian penting tim nasional basket Amerika Serikat. Pemain kelahiran Akron, Ohio itu menyumbangkan dua medali emas di Olimpiade 2008 dan 2012. Ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade 2004.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.