Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Jumlah produksi Indonesia tercatat 15,6 juta ton, di bawah Turkiye sebagai produsen terbesar ke-8 dengan hasil 35,1 juta ton.
Selain itu, mengacu pada data World Steel, produksi baja kasar Turkiye pada 2021 mencapai 40,4 juta ton. Angka ini sesuai dengan artikel yang ditayangkan kantor berita Turkiye, Anadolu Agency.
Adapun tiga besar produsen baja kasar di dunia secara berurutan adalah China, India dan Jepang. Setelah itu disusul Amerika Serikat (AS), Rusia dan Korea Selatan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim bahwa produksi baja Indonesia telah menggeser Uni Eropa dan menjadi yang terbesar di dunia adalah tidak benar.
Unggahan di Facebook itu memanipulasi berita CNBC, seakan-akan isi artikel yang dibahas mengenai perbandingan industri baja Indonesia dengan Uni Eropa.
Selain itu, berdasarkan data World Steel, produksi baja Indonesia masih kalah dengan Turkiye.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.