Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2023, 19:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Cendekiawan dan budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, sempat menjadi sorotan publik karena pernyataan kontroversial.

Cak Nun telah meminta maaf atas kesalahan tersebut melalui sebuah video kanal YouTube CakNun.com yang diunggah pada 17 Januari 2023.

Sementara, di media sosial tersiar narasi yang menyebut bahwa Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menyeret paksa Cak Nun dan keluarga.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun, diunggah oleh akun YouTube ini dan akun Facebook ini pada 22 Januari 2023.

Video berdurasi 8 menit 5 detik itu berisi cuplikan yang menampilkan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, hingga Cak Nun sendiri.

Berikut judul yang tertera:

DENSUS 88 BORONG KELUARGA CAK NUN DI SERET PAKSA.

Tangkapan layar konten manipulasi di sebuah akun Facebook, 22 Januari 2023, soal video yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun.akun Facebook Tangkapan layar konten manipulasi di sebuah akun Facebook, 22 Januari 2023, soal video yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun.
Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan hasil penelusuran gambar, potongan video menampilkan Guntur Romli, diambil dari video yang diunggah oleh YouTube Cokro TV pada 18 Januari 2023.

Dia menyampaikan pendapat mengenai ungkapan yang menyamakan pemerintah dengan Firaun. Sementara, tidak ada bagian yang menyinggung soal penangkapan oleh Densus 88.

Sementara, selama potongan-potongan video lainnya ditampilkan, narator hanya membacakan artikel dari media daring.

Ditemukan bahwa narator membacakan artikel dari Fajar.co.id yang diunggah pada 19 Januari 2023.

Artikel berjudul "Ungkit Pernyataan Anies Soal Firaun Saat Pilkada DKI Jakarta, Guntur Romli: Menjilat Ludah Sendiri" itu merangkum pendapat Guntur Romli.

Rangkuman itu juga didasarkan pada video yang telah diunggah sebelumnya di YouTube.

Tidak ada bukti atau fakta mengenai penangkapan oleh Densus 88.

Adapun video, audio, dan judul yang ditampilkan tidak memiliki keselarasan.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun adalah hoaks.

Video yang disebar di YouTube dan Facebook itu merupakan konten manipulasi.

Salah satu potongan videonya diambil dari Cokro TV dan naratornya membacakan artikel dari Fajar.co.id. Tidak ada bukti atau fakta yang disajikan soal penangkapan Cak Nun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

[VIDEO] Cek Fakta Pernyataan Sekjen PDI-P, Kecurangan Pilpres Bisa Terulang di Pilkada?

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Tentara China ke Indonesia | Pertalite Tidak Tersedia di SPBU

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com