Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Demo itu memprotes kinerja KPK dan mendesak Pimpinan KPK era Agus Rahardjo mundur dari jabatannya.
Dalam aksi itu sempat terjadi cekcok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian setelah beberapa massa aksi menaiki tembok yang terdapat tulisan "Komisi Pemberantasan Korupsi".
Sementara itu, narator dalam video yang mengeklaim ribuan mahasiswa membela Anies Baswedan justru membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini.
Artikel itu membahas tentang komentar mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang menilai di internal KPK terjadi gesekan karena kasus Formula E.
Di samping itu, narator dalam video juga membacakan artikel di Detik.com ini.
Artikel tersebut memuat tentang bantahan dari KPK soal tudingan Bambang Widjojanto terkait adanya pemaksaan dari lembaga antirasuah itu dalam kasus penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.
Narasi yang menyebut bahwa ribuan mahasiswa menyerbu gedung KPK untuk membela Anies Baswedan tidak benar atau hoaks.
Video yang menampilkan mahasiswa tengah berdemonstrasi bukan untuk membela Anies.
Adapun video tersebut merupakan gabung dari dua klip yang menampilkan demosntrasi HMI pada 2016 dan PMII pada 2019.
Kompas.com menilai konten ini terkait sebagai hoaks politik dan masuk dalam kategori Cek Fakta Pemilu, sebab saat ini Anies Baswedan merupakan kandidat calon presiden yang akan diusung sejumlah partai seperti Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.