Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Ribuan Mahasiswa Serbu Gedung KPK untuk Bela Anies Baswedan

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah mahasiswa tengah melakukan demonstrasi beredar di media sosial.

Dalam video itu diklaim bahwa mahasiswa menyerbu gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membela Anies Baswedan terkait dugaan kasus korupsi Formula E.

Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks

Narasi yang beredar

Narasi yang mengeklaim bahwa ribuan mahasiswa menyerbu gedung KPK untuk membela Anies Baswedan muncul di Facebook. Salah satunya dibagikan oleh akun ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 35 detik pada 31 Janurai 2023 dengan judul :

L4WAN KEB3J4TAN KPK !! RIBUAN MAH4S1SWA B3LA ANIES -- BERITA TERBARU

Dalam thumbnail video tampak sejumlah mahasiswa tengah melakukan demonstrasi dan terdepat tulisan:

Terjadi hari ini !!!
RAME-RAME BELA ANIES RIBUAN MAHASISWA GERUDUK GEDUNG KPK

Sementara itu dalam video itu tampak demonstrasi berakhir ricuh, massa aksi terlibat keributan dengan pihak keamanan.

Kedua video itu tidak terkait aksi membela Anies Baswedan.

Video di YouTube Berita Satu memberitakan tentang demonstrasi ratusan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berakhir ricuh di depan Gedung KPK pada 10 Mei 2016.

Dalam video itu tampak beberapa demonstran melempari batu ke gedung KPK dan merusak tong sampah.

Demonstrasi dilakukan untuk menyikapi pernyataan Wakil Ketua KPK saat itu, Saut Situmorang dalam diskusi di salah satu televisi swasta yang membuat HMI tersinggung.

Sementara itu video di CNN Indonesia memberitakan tentang demonstrasi yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Gedung KPK pada 20 September 2019.

Demo itu memprotes kinerja KPK dan mendesak Pimpinan KPK era Agus Rahardjo mundur dari jabatannya.

Dalam aksi itu sempat terjadi cekcok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian setelah beberapa massa aksi menaiki tembok yang terdapat tulisan "Komisi Pemberantasan Korupsi".

Sementara itu,  narator dalam video yang mengeklaim ribuan mahasiswa membela Anies Baswedan justru membacakan artikel di laman Warta Ekonomi ini.

Artikel itu membahas tentang komentar mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto yang menilai di internal KPK terjadi gesekan karena kasus Formula E.

Di samping itu, narator dalam video juga membacakan artikel di Detik.com ini.

Artikel tersebut memuat tentang bantahan dari KPK soal tudingan Bambang Widjojanto terkait adanya pemaksaan dari lembaga antirasuah itu dalam kasus penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.

Kesimpulan

Narasi yang menyebut bahwa ribuan mahasiswa menyerbu gedung KPK untuk membela Anies Baswedan tidak benar atau hoaks.

Video yang menampilkan mahasiswa tengah berdemonstrasi bukan untuk membela Anies.

Adapun video tersebut merupakan gabung dari dua klip yang menampilkan demosntrasi HMI pada 2016 dan PMII pada 2019.

Kompas.com menilai konten ini terkait sebagai hoaks politik dan masuk dalam kategori Cek Fakta Pemilu, sebab saat ini Anies Baswedan merupakan kandidat calon presiden yang akan diusung sejumlah partai seperti Partai Nasdem.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/02/02/082615782/hoaks-ribuan-mahasiswa-serbu-gedung-kpk-untuk-bela-anies-baswedan

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke