Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Ribuan Tentara Australia Tewas akibat Perang di Pulau Pasir

Kompas.com - 01/02/2023, 13:59 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Hoaks soal sengketa kepemilikan Pulau Pasir antara Indonesia dan Australia hingga menimbulkan peperangan masih beredar di media sosial.

Salah satu narasi yang beredar yakni ribuan tentara Australia tewas di Pulau Pasir akibat peperangan melawan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Narasi yang beredar

Unggahan yang berisi narasi soal ribuan tentara Australia tewas akibat berperang melawan TNI beredar di Facebook, salah satunya disebarkan oleh akun ini.

Unggahan berupa video itu memperlihatkan kegiatan militer, Presiden Joko Widodo saat memberikan pernyataan dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Sementara narasi yang disampaikan yakni mengenai kondisi di Pulau Pasir di mana jenazah tentara Australia bergelimpangan, dan TNI mampu memberikan enam kali serangan per hari.

Keterangan yang disertakan sebagai berikut:

Ribuan tentara australia tewas di pulau pasir, DI HAJAR TNI INDONESIA

Hoaks ribuan tentara Australia tewas di Pulau Pasir setelah dihajar TNI untuk perebutan batas wilayah IndonesiaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks ribuan tentara Australia tewas di Pulau Pasir setelah dihajar TNI untuk perebutan batas wilayah Indonesia

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri video asli Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo dalam unggahan itu.

Video Presiden Jokowi identik dengan publikasi Kementerian Sekretariat Negara, yakni saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI, yang diunggah pada 20 Mei 2017.

Saat itu Presiden Jokowi memberikan wawasan kemajuan teknologi, dan Pancasila yang menjadi dasar final bagi Indonesia. Jokowi tidak membicarakan adanya perang dengan Australia.

Sementara video asli Menhan Prabowo yakni saat penyampaian orasi ilmiah di depan wisudawan Universitas Pancasila, 7 Juni 2022. Acara itu tidak terkait dengan klaim soal perang dengan Australia.

Adapun narasi dalam video yang beredar di Facebook identik dengan isi berita perang Rusia dan Ukraina. Namun nama negara diganti Indonesia dan Australia.

Untuk diketahui, Indonesia dan Australia tidak terlibat sengketa terkait kepemilikan Pulau Pasir. Kementerian Luar Negeri telah menegaskan bahwa Pulau Pasir milik Australia, sebagaimana dilansir Antara.

Kesimpulan

Berdasarakan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa narasi soal ribuan tentara Australia tewas di Pulau Pasir akibat perang melawan TNI adalah hoaks.

Video dan narasi yang digunakan tidak terkait Australia dan Pulau Pasir, namun dibuat seakan-akan telah terjadi sengketa wilayah.

Selain itu, Kemenlu sudah menjelaskan bahwa Pulau Pasir adalah wilayah milik Australia dengan bukti catatan sejarah yang mereka miliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com