Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2023, 19:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Akun tersebut juga menyertakan video pemberitaan Fox News yang diambil dari NBC News menampilkan pemimpin demokrat, Katherine Clark.

Video aslinya yang diunggah kanal YouTube NBC News 5 Desember 2022, Clark bicara tentang perubahan yang diharapkan dalam partai di bawah kepemimpinan baru.

Dia menyebut soal kekhawatiran generasi muda soal perubahan iklim dan kekerasan. Dia sama sekali tidak bicara soal Natal.

Artikel WEF soal Natal

Terkait perayaan Natal, WEF memang pernah menerbitkan sejumlah artikel dan konten dengan topik spesifik.

Salah satunya konten soal "4 Tips Membuat Pohon Natal Anda Benar-Benar Hijau" yang terbit pada 8 Desember 2020.

WEF menyarankan agar menggunakan pohon asli ketimbang pohon Natal yang terbuat dari plastik.

Pohon dapat dibeli dari pemasok lokal, badan amal, menyewa pohon yang dapat ditanam kembali, hingga cara untuk membuang pohon dengan aman setelah digunakan.

Kendati demikian, WEF sama sekali tidak melarang tradisi pohon Natal.

WEF juga menerbitkan artikel tentang "10 Ide Hadiah Berkelanjutan untuk Masa Liburan" pada 13 Desember 2022.

Tidak ditemukan pernyataan atau kalimat di mana WEF soal larangan pemberian hadiah Natal.

WEF tidak menyarankan makan serangga

Selain hadiah, klaim lainnya juga menyangkut makanan yang dikonsumsi saat perayaan Natal.

"The Guardian, corong globalis lain yang berada di bawah kendali WEF, telah memberi tahu para pembacanya bahwa memberi hadiah dan menikmati makanan tradisional Natal adalah hal yang vulgar dan harus dihentikan. Pernyataan tersebut disertai dengan tangkapan layar tajuk Guardian yang berbunyi: Memimpikan Natal yang hijau? Inilah cara mewujudkannya," ujar Sean dalam video.

Sean juga menyebut bahwa media Inggris itu menyarankan memakan serangga dan jangkrik saat Natal, daripada memakan daging palsu buatan Bill Gates.

Dia menyertakan tangkapan layar artikel The Guardian yang terbit pada 16 Desember 2019.

Artikel itu menceritakan warga Inggris yang berpaling dari konsumerisme Natal, di mana Inggris dapat menghasilkan 30 persen lebih banyak sampah saat Natal dibandingkan hari biasanya.

Artikel itu menyarankan berbagai barang kebutuhan Natal yang lebih ramah lingkungan. Kendati demikian, tidak ada bagian yang menyebut mengenai saran memakan serangga atau melarang memberi hadiah.

Terkait artikel menu serangga saat Natal yang terbit pada 19 Desember 2016, memang membandingkan tentang potensi kerusakan lingkungan dari daging merah. Namun artikel itu sama sekali tidak menyebut soal Bill Gates.

Kesimpulan

Video yang beredar di media sosial merupakan konten manipulasi. Video itu berisi diinformasi yang memadukan artikel dan pernyataan asli, tetapi dengan narasi yang sama sekali keliru.

WEF tidak menyarankan untuk membatalkan tradisi Natal dengan alasan kelestarian lingkungan hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com