Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] KPK Jemput Paksa Khofifah untuk Jegal Anies Baswedan

Kompas.com - 30/12/2022, 16:56 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah video beredar di Facebook dengan narasi yang menyatakan terdapat penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang kerja Gubernur Jawa Timur (Jatim), Wakil Gubernur Jatim, Sekda Provinsi Jatim, Biro Hukum Pemprof Jatim, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Klaim yang disertakan menyatakan bahwa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah dijemput paksa atau ditangkap oleh KPK.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang disampaikan merupakan hoaks.

Narasi yang beredar

Sejumlah video di media sosial membahas kecurigaan adanya upaya menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden di balik penggeledahan ruang kerja Khofifah. Salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini.

Video yang diunggah Selasa (27/12/2022) itu memaparkan tanggapan-tanggapan sejumlah orang, misalnya pengamat politik Rocky Gerung, terhadap aksi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah.

Rocky mengatakan, kecurigaan sebagian masyarakat pada pemerintah dan kemungkinan KPK memiliki agenda politik elektoral di balik kerja-kerjanya, merupakan bukti merosotnya kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dikatakannya, kebijakan dan langkah Presiden Jokowi sebelumnya turut menyebabkan berkurangnya kepercayaan publik. Salah satunya, menurut video itu, publik curiga Presiden Jokowi berniat menjegal pencapresan Anies.

Kini ketika KPK menggeledah ruang kerja Khofifah, kecurigaan publik muncul lagi karena sebelumnya beredar isu bahwa Anies akan menjadikan gubernur perempuan itu sebagai calon pasangannya dalam Pilpres 2024.

Ditampilkan juga Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2007-2011, Mochammad Jasin, yang menyampaikan harapan publik agar kasus dugaan korupsi dana hibah di lingkungan Pemprov Jatim tidak dibawa ke ranah politik oleh KPK dan pemerintah.

Dalam video tidak dinyatakan bahwa Khofifah telah ditangkap KPK. Namun klaim itu disebutkan di keterangan yang disertakan, bahwa KPK telah menangkap Khofifah.

Keterangan lebih lengkap yang disertakan sebagai berikut:

DIJ3MPUT P4KSA HARI INI !! TERNYATA LEW4T KHOFIFAH, KPK JEG4L ANIES DI PILPRES 2024

Hoaks KPK jemput paksa Khofifah untuk jegal pencapresan Anies BaswedanTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks KPK jemput paksa Khofifah untuk jegal pencapresan Anies Baswedan

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com memeriksa saluran YouTube Rocky Gerung yang disebutkan menjadi sumber informasi video yang beredar di facebook.

Ditemukan dua video di saluran Youtube Rocky Gerung yang identik dengan potongan klip di unggahan Facebook. Video pertama berisi Rocky mengomentari penggeledahan kantor Khofifah.

Sementara isi video kedua dia membahas upaya KPK dalam menjerat Anies dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

INFOGRAFIK: Disinformasi Bernada Satire soal Kematian Elon Musk

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Cairan Batang Pisang Berkhasiat Hancurkan Batu Ginjal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[VIDEO] Beredar Hoaks Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

[HOAKS] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Menyebabkan Kematian

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Ronaldo Dukung Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

[HOAKS] Sampul Majalah Time Tampilkan Donald Trump Bertanduk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

[HOAKS] Terbukti Suap Wasit, Uzbekistan Didiskualifikasi dari Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

[KLARIFIKASI] BMKG Tegaskan Sesar Sumatera Tidak Memicu Tsunami

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

[HOAKS] Video Ronaldo Tiba di Qatar untuk Menonton Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

[HOAKS] Vaksin HPV Menyebabkan Kemandulan

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

[KLARIFIKASI] Menkominfo Bantah Apple Batal Investasi Rp 1,6 Triliun di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

[VIDEO] Hoaks Spesimen Surat Suara dan Paslon yang Bersaing di Pilkada Jatim 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

INFOGRAFIK: Konten Keliru Sebut Spotify Perlihatkan Fitur Batas Usia Pengguna

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

INFOGRAFIK: Hoaks Elkan Baggot Tiba di Qatar untuk Perkuat Timnas U23 Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com