Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jerman Minta Australia Menyerah kepada Indonesia soal Pulau Pasir

Kompas.com - 29/11/2022, 12:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah konten di media sosial Facebook yang mengeklaim Pemerintah Jerman meminta Australia untuk menyerah kepada Indonesia terkait masalah Pulau Pasir.

Konten itu mengeklaim, Jerman memperingatkan Australia untuk segera menyerah bila tidak ingin mengalami nasib yang sama seperti Ukraina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut memuat informasi yang tidak benar atau hoaks.

Konten yang beredar

Konten yang mengeklaim Pemerintah Jerman meminta Australia menyerah kepada Indonesia dibagikan di Facebook oleh akun ini pada Minggu (27/11/2022).

Berikut narasi yang dibagikan:

BELA INDONESIA...!!! JERMAN TIBA2 SURATI AUSTRALIA SEGERA MENYERAH, JIKA TAK MAU JADI UKRAINA KE DUA

Narasi itu disertai sebuah video berdurasi 9 menit yang dibuka dengan pidato mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Berikut teks terjemahan pidato Johnson yang dicantumkan:

Saya peringatkan bagi Australia segeralah cepat menyerah ke Indonesia dalam konflik Pulau Pasir. Saya akan memberi tahu Anda hal yang mengerikan, mengenai pandangan Jerman pada satu tahap di konflik itu.

Bahwa jika benar-benar terjadi, konflik itu akan menjadi malapetaka bagi Australia sendiri. Maka lebih baik semuanya berakhir dengan cepat, dengan Australia menyerah ke Indonesia.

Narator video juga menyampaikan narasi sebagai berikut:

Pemerintah Jerman disebut ingin Australia menyerah dengan cepat ke Indonesia. Hal ini terungkap dari wawancara mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan CNN Portugal yang terbit awal pekan ini.

Dikutip Newsweek, Johnson mengeklaim, Berlin ingin situasi ini diselesaikan secepatnya ketika kelompok taktis batalion Rusia-Indonesia berkumpul. Ini menjelang serangan Rusia yang dibantu ke Indonesia pada pekan lalu.

Teks terjemahan pidato Boris Johnson diubah sedemikian rupa untuk membangun narasi menyesatkan, yang mengeklaim Jerman meminta Australia menyerah kepada Indonesia soal konflik Pulau Pasir. Screenshot Teks terjemahan pidato Boris Johnson diubah sedemikian rupa untuk membangun narasi menyesatkan, yang mengeklaim Jerman meminta Australia menyerah kepada Indonesia soal konflik Pulau Pasir.

Penelusuran Kompas.com

Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa konten yang beredar di Facebook itu memuat sejumlah informasi yang tidak benar.

1. Teks terjemahan tidak sesuai dengan pidato asli

Pidato asli Boris Johnson dalam video berbunyi sebagai berikut:

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Jokowi dan Megawati di Istana pada 2016

Hoaks atau Fakta
Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks, Spongebob Squarepants Terinspirasi Kisah Tragis Bocah 9 Tahun

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Konten Satire soal Rekonstruksi Wajah Hawa dalam Tiga Dimensi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi 'Online'

[HOAKS] Video Raffi Ahmad Promosikan Judi "Online"

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

[HOAKS] Foto Ikan Raksasa di Danau Hogganfield pada 1930

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir 'Friends' pada 2004

Kilas Balik Penayangan Episode Terakhir "Friends" pada 2004

Sejarah dan Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

CEK FAKTA: Benarkah Perubahan Iklim Sebabkan Kasus DBD Meningkat?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

INFOGRAFIK: Mitos dan Kabar Bohong Penularan HIV/AIDS di Kolam Renang...

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

INFOGRAFIK: Konten Satire, Jokowi Perlihatkan Kartu Kabur Saat Demo Sambil Tertawa

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Pertalite Sudah Tidak Tersedia di SPBU Pertamina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

[KLARIFIKASI] Belum Ada Penunjukan Sivakorn Pu-Udom Jadi VAR Laga Indonesia Vs Guinea

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com