Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jerman Minta Australia Menyerah kepada Indonesia soal Pulau Pasir

Kompas.com - 29/11/2022, 12:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

"Because if I have one insight into human beings it is the genius and talent and enthusiasm and imagination are evenly distributed throughout the population, but opportunity is not.

And that's why we must keep leveling up, keep unleashing the potential of every part of the United Kingdom. And if we can do that in this country, we will be the mos prosperous in Europe.

And in the last few days I've tried to persuade my colleagues that it would be eccentric to change governments whe we're delivering so much and when we have such vast mandate."

Apabila diterjemahkan ke bahasa Indonesia kurang lebih berarti sebagai berikut:

"Karena jika saya memiliki satu wawasan tentang manusia itu adalah kejeniusan dan bakat serta antusiasme dan imajinasi tersebar merata di seluruh populasi, tetapi tidak demikian dengan kesempatan.

Dan itulah mengapa kita harus terus naik level, terus mengeluarkan potensi dari setiap bagian Inggris Raya. Dan jika kita bisa melakukannya di negeri ini, kita akan menjadi yang paling makmur di Eropa.

Dan dalam beberapa hari terakhir saya telah mencoba meyakinkan rekan-rekan saya bahwa akan tidak tepat untuk mengubah pemerintahan ketika kami memikul banyak tanggung jawab dan ketika kami memegang mandat yang begitu luas."

Pidato tersebut merupakan bagian dari pidato pengunduran diri Boris Johnson dari posisi Perdana Menteri Inggris yang disampikan pada 7 Juli 2022 di Downing Street No 10, London.

Pidato lengkap Johnson dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Kantor Perdana Menteri Inggris, 10 Downing Street.

Dalam pidato tersebut, Johnson tidak mengatakan apapun mengenai Australia dan Indonesia, maupun menyinggung tentang Pulau Pasir.

2. Narator mencatut pemberitaan media lain

Narator video membacakan narasi, yang setelah ditelusuri, ternyata identik dengan pemberitaan yang dimuat di situs Beritabali.com, 24 November 2022.

Berita tersebut berjudul "Boris Johnson: Jerman Ingin Ukraina Menyerah ke Rusia". Berikut petikan berita tersebut:

Pemerintah Jerman disebut ingin Ukraina menyerah dengan cepat ke Rusia. Hal ini terungkap dari wawancara mantan perdana menteri (PM) Inggris, Boris Johnson dengan CNN Portugal yang terbit awal pekan ini.

Dikutip Newsweek, Johnson mengklaim Berlin ingin situasi diselesaikan "secepatnya ketika kelompok taktis batalion Rusia berkumpul". Ini menjelang serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Isi berita yang dipublikasikan Beritabali.com telah diubah sedemikian rupa untuk membangun narasi menyesatkan, yang mengeklaim Jerman meminta Australia untuk segera menyerah kepada Indonesia terkait masalah Pulau Pasir.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

[HOAKS] Video WN China Tembakkan Senjata Api di Hadapan Sejumlah Orang di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

[KLARIFIKASI] Menara Eiffel Disorot Lampu Berwarna Bendera Israel pada 2023

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com