Menurut seorang pejabat AS, pihak militer Ukraina menjelaskan bahwa mereka berusaha untuk mencegat rudal Rusia. Namun tidak jelas apakah rudal pertahanan udara yang dimaksud sama dengan yang meledak di Polandia.
Baca juga: Zelensky Tolak Pernyataan NATO, Bersikeras Rudal yang Hantam Polandia Bukan Miliknya
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah memberikan keterangan. Ia megatakan, berdasarkan informasi awal, rudal yang meledak di Polandia tidak mungkin ditembakkan dari Rusia.
Hal itu ia sampaikan setelah mengadakan pertemuan mendadak dengan negara anggota G7 di sela pertemuan KTT G20 di Bali.
"Tidak mungkin di benak kita bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja. Saya tidak ingin mengatakan bahwa sampai kami benar-benar menyelidikinya,” kata Biden.
Pasca-ledakan rudal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta ahli Ukraina diizinkan ke lokasi untuk terlibat dalam investigasi.
Zelensky tidak percaya bahwa rudal itu diluncurkan oleh pasukannya, dan meminta ahli Ukraina ikut menyelidiki peristiwa itu.
“Saya yakin itu bukan rudal kami,” katanya.
Mykhailo Podolyak, penasihat Zelensky, berpendapat bahwa insiden itu adalah akibat dari agresi Rusia, namun ia tidak secara eksplisit menyangkal laporan bahwa rudal itu mungkin diluncurkan oleh pihak Ukraina.
“Rusia telah mengubah bagian timur benua Eropa menjadi medan perang yang tidak dapat diprediksi. Niat, sarana eksekusi, risiko, eskalasi – semuanya datang dari Rusia saja,” kata Podolyak.
Baca juga: Rudal yang Hantam Polandia Disebut Ditembakkan oleh Pasukan Ukraina
Angkatan Udara Ukraina disebut akan melakukan segalanya untuk membantu dan memfasilitasi penyelidikan di Polandia.
Sementara, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyangkal narasi bahwa Rusia terlibat dalam ledakan rudal di Polandia.
Ia menyebutkan, pihak yang menuduh Rusia telah membuat pernyataan tanpa memahami apa yang sebenarnya terjadi.
“Polandia memiliki setiap kesempatan untuk segera melaporkan bahwa mereka berbicara tentang puing-puing rudal sistem pertahanan udara S-300. Dan, oleh karena itu, semua ahli akan memahami bahwa ini tidak mungkin rudal yang memiliki hubungan dengan Angkatan Bersenjata Rusia,” kata Peskov.
“Kami telah menyaksikan reaksi gila-gilaan Russophobia yang histeris, yang tidak didasarkan pada bukti nyata. Para pemimpin tingkat tinggi dari berbagai negara membuat pernyataan tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.