Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Daftar Negara yang Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia

Kompas.com - 15/11/2022, 20:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Daftar tim sepak bola dari 10 negara yang disebut bakal memakai ban kapten bermotif pelangi saat Piala Dunia Qatar 2022 beredar di media sosial.

Negara-negara tersebut, yakni Belanda, Belgia, Denmark, Perancis, Inggris, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan dari narasi tersebut.

Sebelumnya muncul inisiatif untuk memakai ban kapten pelangi sebagai bentuk kampanye "One Love", tetapi aturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak mendukung wacana tersebut.

Narasi yang beredar

Daftar 10 negara yang akan memakai ban kapten bermotif pelangi disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan Instagram ini.

Berikut narasi yang diunggah pada Selasa (4/10/2022):

Daftar 10 negara yang akan memakai ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022. Yaitu: Belanda, Belgia, Denmark, Perancis, Inggris, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (4/10/2022), soal daftar 10 negara yang akan memakai ban lengan untuk kampanye One Love dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi keliru di sebuah akun Facebook, Selasa (4/10/2022), soal daftar 10 negara yang akan memakai ban lengan untuk kampanye One Love dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.
Penelusuran Kompas.com

Dilansir ESPN, Rabu (21/9/2022), Belanda menginisiasi penggunaan ban kapten bermotif pelangi oleh tim peserta Piala Dunia.

Inisiatif untuk mendukung kampanye "One Love" ini awalnya didukung oleh negara-negara yang disebutkan dalam narasi yang beredar.

Kampanye tersebut merupakan dukungan terhadap keberagaman orientasi seksual, serta hak asasi pekerja di Qatar yang menjadi kontroversi selama persiapan Piala Dunia.

Kendati demikian, Kapten Tim Perancis Hugo Lloris mengisyaratkan dia tidak akan mengenakan ban kapten berwarna pelangi tersebut.

"Sebelum kita memulai sesuatu, kita membutuhkan persetujuan FIFA, persetujuan federasi (Perancis). Tentu saja, saya memiliki pendapat pribadi tentang topik tersebut. Dan itu cukup dekat dengan presiden (federasi Perancis)," kata Lloris, dikutip dari The Guardian, Senin (14/11/2022).

“Ketika kami berada di Perancis, ketika kami menyambut orang asing, kami sering ingin mereka mengikuti aturan kami, untuk menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar, cukup sederhana,” lanjutnya.

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet mengatakan, kapten tim negaranya tidak akan memakai ban pelangi itu karena tidak ingin memberi kesan menggurui negara lain.

Menurut aturan FIFA, ban lengan kapten akan disediakan secara ekslusif dengan warna kontras atau secara khusus mengisyaratkan warna bendera nasional negaranya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Joseph Ignece Guillotin, Dokter yang Namanya Dipakai untuk Alat Pancung

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

[HOAKS] Video Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

[KLARIFIKASI] Penjelasan Kemenag soal 2 Pegawai Non-Muslim Jadi Petugas Haji

Hoaks atau Fakta
Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Penjelasan TNI soal Isu Penutupan RSUD Madi di Paniai

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

[HOAKS] Video Pernyataan Sivakorn Pu-Udom soal Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

INFOGRAFIK: Benarkah Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Unggahan Foto Tidak Perlihatkan Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

[HOAKS] Gibran Resmi Batal Dilantik sebagai Wakil Presiden

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

[HOAKS] Produk Bumbu Masakan Positif Mengandung Babi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

[HOAKS] Voucher Ayam Goreng Gratis dalam Rangka 46 Tahun KFC

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

INFOGRAFIK: Video Turbulensi Pesawat ALK Bukan Musibah di Kabin Singapore Airlines

Hoaks atau Fakta
Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu 'God Save the Queen'...

Mengenang Kontroversi Sex Pistols Saat Rilis Lagu "God Save the Queen"...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

[HOAKS] Rumah Sakit Sri Ratu Medan Ditutup Sementara

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

CEK FAKTA: Benarkah Sebar Bibit Ikan Lele ke Saluran Air Cegah DBD ?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com