Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kapal Perang Iran Bantu Indonesia Rebut Pulau Pasir dari Australia

Kompas.com - 15/11/2022, 17:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Hoaks tentang sengketa Pulau Pasir masih bermunculan di media sosial meski Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyatakan bahwa pulau tersebut milik Australia.

Baru-baru ini terdapat video yang mengeklaim bahwa Iran mengirim dua kapal perang untuk membantu Indonesia merebut Pulau Pasir dari tangan Australia.

Narasi tersebut keliru karena kedatangan kapal perang Iran di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/11/2022), bukan untuk membantu Indonesia merebut Pulau Pasir.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Iran mengirim dua kapal perang untuk membantu Indonesia merebut Pulau Pasir dari Australia dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video singkat yang menampilkan sebuah kapal perang tengah berada di laut lepas.

Dalam keterangannya akun tersebut menuliskan demikian :

Amerika dan Australia gelisah

Kapal perang Iran tibah di Indonesia. siap perang dengan Australia. NKRI harga mati

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa dua kapal Iran datang ke Indonesia untuk membantu berperang melawan Australia dalam perebutan Pulau PasirAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa dua kapal Iran datang ke Indonesia untuk membantu berperang melawan Australia dalam perebutan Pulau Pasir

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dua kapal perang Iran, IRINS Makran-441 dan IRINS Dena-75 bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/11/2022).

Namun dua kapal tersebut tidak terkait dengan narasi membantu Indonesia merebut Pulau Pasir dari Australia.

Diberitakan Kompas.com, kehadiran dua kapal perang Iran tersebut dalam rangka membawa misi perdamaian.

Kapten IRINS Dena-75, F Fattahi mengatakan, misi perdamaian tersebut berkaitan dengan perbincangan ihwal pengamanan jalur lintas laut untuk kapal komersil kedua negara.

“Pada dasarnya, isinya mencoba mengamankan jalur lalu lintas internasional, khususnya kapal-kapal komersial Iran,” kata Fattahi.

Kata dia, misi perdamaian tersebut dikeluarkan oleh Markas Besar Angkatan Laut Iran. Setelah dari Indonesia, ia belum mengetahui akan menuju negara mana lagi untuk menyebarkan misi perdamaian ini.

“Sebagai salah satu anggota Angkatan Laut, kami hanya akan melaksanakan tugas," ujar Fattahi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Benarkah Israel Dukung Gencatan Senjata di Gaza?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com