Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Efek Samping Vaksin Covid-19 Muncul Setelah 2 Tahun

Kompas.com - 15/11/2022, 18:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Nama miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates kembali dikaitkan dengan vaksin Covid-19.

Di media sosial, Bill Gates diklaim mengatakan bahwa efek samping vaksin Covid-19 akan muncul setelah dua tahun. Disebutkan pula gagal ginjal akut sebagai salah satu efeknya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Gates bicara soal uji coba dan pertimbangan peluncuran cepat vaksin Covid-19. Namun ia berbicara sebelum vaksin diberikan secara massal.

Narasi yang beredar

Informasi efek samping vaksin, seperti gagal ginjal, muncul setelah dua tahun, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

Unggahan itu berisi tangkapan layar twit dari seorang dokter antivaksin bernama Lois yang mengambil cuplikan video wawancara Bill Gates.

Berikut isi twit yang dia unggah pada 3 Juni 2021:

Silahkan di Vaksin kalau menurut Anda aman. Karena efek buruknya dalam 2 tahun, akan menyebabkan kemataian, serangan stroke, gagal ginjal, kanker ganas, intertil. Akibat banyak sekali yg membantah saya... maka alam membantu dengan pembuktian bhw Saya ternyata benar!! Pakai otak!

Kata gagal ginjal dalam tangkapan layar itu ditandai dengan cetak tebal.

Sementara, berikut narasi yang ditulis pengguna Facebook pada Senin (14/11/2022) menanggapi tangkapan layar itu:

Bismillah
Panjang Umur Perjunangan
Bill Gates menyatakan efek Vaksin CV-19 muncul setelah 2 thn.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (14/11/2022), mengenai pernyataan Bill Gates soal efek samping vaksin, seperti gagal ginjal, muncul setelah dua tahun.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (14/11/2022), mengenai pernyataan Bill Gates soal efek samping vaksin, seperti gagal ginjal, muncul setelah dua tahun.
Penelusuran Kompas.com

Kasus gagal ginjal yang dikaitkan dengan efek samping vaksin ramai diperbincangkan di Indonesia karena temuan gagal ginjal akut pada anak.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan keterangan bahwa penyebab utama kasus gagal ginjal akut yakni obat sirup yang mengandung etilen glikol, tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

"Kasus gagal ginjal akut ini bukan disebabkan oleh Covid-19, vaksinasi Covid-19, atau imunisasi rutin. Diduga akibat adanya cemaran senyawa kimia pada obat tertentu yang saat ini sebagian sudah teridentifikasi," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Sementara, video Bill Gates yang beredar bersumber dari wawancaranya dengan presenter BBC Charlie Stayt pada 12 April 2020, ketika belum ada vaksin Covid-19. Video wawancara aslinya dapat dilihat di sini.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com