Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mary Jane Kelly, Korban Terakhir Jack the Ripper

Kompas.com - 09/11/2022, 20:02 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Nasibnya berakhir tragis

Kelly hanya bertemu Barnett dua kali sebelum keduanya memutuskan untuk tinggal bersama. Mereka diusir dari tempat pertama karena tidak membayar sewa dan mabuk-mabukan.

Keduanya akhirnya pindah ke sebuah kamar di Dorset Street, yang disebut 13 Miller's Court. Kamar itu kotor dan lembab, dengan jendela tertutup dan pintu yang digembok.

Kisah hidup Kelly setelah pindah ke Dorset Street menjadi lebih suram. Dia disebut tidak lagi menjajakan dirinya, tetapi ketika Barnett kehilangan pekerjaan, dia kembali melakukannya.

Ketika Kelly ingin berbagi kamar dengan sesama PSK, dia bertengkar dengan Barnett, yang kemudian meninggalkannya.

Meski demikian, Barnett masih sering mengunjungi Kelly dan bahkan bertemu dengannya pada malam sebelum kematiannya.

Baca juga: Deretan Film tentang Jack The Ripper yang Melegenda

Barnett mengatakan dia tidak tinggal lama, dan pergi sekitar jam 8 malam. Keberadaan Kelly selama sisa malam itu sebagian besar tidak diketahui.

Beberapa mengatakan Kelly mabuk-mabukan dengan PSK lain sekitar pukul 11 malam, sementara seorang tetangga mengaku melihatnya dengan seorang pria pendek berusia tiga puluhan, dan yang lain mengatakan Kelly terdengar bernyanyi pada dini hari.

Sebelum tengah hari pada 9 November 1888, pemilik rumah Kelly mengirim asistennya untuk menagih uang sewa. Ketika dia mengetuk pintu, Kelly tidak menjawab.

Saat mengintip melalui jendela, asisten itu melihat tubuh Kelly bersimbah darah dan termutilasi. Polisi yang datang kemudian mendobrak pintu, dan mengidentifikasi Kelly sebagai korban lain dari pembunuh berantai Jack the Ripper.

Teror Jack the Ripper

Jack the Ripper diduga bertanggung jawab atas banyak kasus pembunuhan yang terjadi di Inggris antara 1888 dan 1892. Namun polisi hanya berhasil mengidentifikasi lima kasus, semuanya dilakukan pada 1888, yang mengarah ke Jack the Ripper.

Kelima korban itu adalah Mary Ann Nichols (ditemukan pada 31 Agustus), Annie Chapman (ditemukan pada 8 September), Elizabeth Stride (ditemukan 30 September), Catherine (Kate) Eddowes (ditemukan pada 30 September), dan Mary Jane Kelly (ditemukan pada 9 November).

Menurut asumsi umum saat itu, semua korban adalah PSK dan semuanya kecuali satu dari mereka, Kelly, dibunuh saat menjajakan diri di jalan. Namun, sejarawan sosial Inggris Hallie Rubenhold berpendapat bahwa asumsi tersebut keliru.

Dalam bukunya, Rubenhold mengatakan bahwa Nichols, Chapman, dan Eddowes bukanlah PSK. Sedangkan Stride disebut terpaksa menjajakan dirinya sesekali karena kemiskinan, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa dia sedang menjajakan dirinya ketika  dibunuh.

Satu-satunya korban yang dapat diverifikasi sebagai PSK adalah Kelly. Dalam pandangan Rubenhold, anggapan bahwa Jack the Ripper adalah pembunuh PSK adalah konsekuensi dari prasangka misoginis dan bias kelas yang menjadi lekat dengan era Victoria.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Memanfaatkan Fitur Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com