KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar legenda urban soal sumur menuju neraka atau Well to Hell?
Ini adalah cerita di mana para ilmuwan mengebor bumi sedalam belasan kilometer, sampai mendengar jeritan manusia dari dasar lubang.
Peristiwa pengeboran lubang terdalam ke dasar Bumi pun berubah menjadi drama religius.
Berikut penjelasan bagaimana mitos ini bermula, beserta fakta-faktanya.
Dikutip dari Snopes, 31 Desember 1998, legenda urban yang beredar menggambarkan para ilmuan sebagai simbol ateisme.
Ketika mereka mengebor bumi dan menemukan "neraka", mereka diklaim menjadi percaya pada Yang Maha Kuasa.
Baca juga: Fakta tentang Chupacabra, Monster Penghisap Darah dari Amerika Latin
Diceritakan, ahli geologi yang bekerja di suatu tempat terpencil di Siberia telah mengebor lubang sedalam 14,4 kilometer ketika mata bor tiba-tiba mulai tak terkendali.
Seseorang bernama Azzacov yang disebut sebagai manajer proyek, mengatakan bahwa pusat Bumi itu berongga. Para ahli geologi mengukur suhu di lubang yang mereka buat dan mencatatkan suhu lebih dari 2.000 derajat.
Mereka menurunkan mikrofon super sensitif ke dasar lubang dan mendengar suara ribuan, bahkan jutaan manusia menjerit.
Namun, narasi di atas hanyalah mitos belaka.
Sebaran teriakan di lubang pengeboran yang dibuat Rusia hingga temuan neraka, hanyalah bagian dari cerita yang ditambahkan dan bukanlah peristiwa nyata.
Salah satunya terjadi pada 1989, ketika Trinity Broadcasting Network (TBN) menayangkan siaran bertajuk "Scientists Discover Hell" soal pengeboran lubang menuju dasar Bumi.
Namun, siaran itu menempatkan peristiwa tersebut seperti drama religius.
Seorang guru sekolah di Norwegia yang mengunjungi California mendengar siaran itu dan menceritakan ulang narasi serupa ke banyak orang lainnya.
Baca juga: Mitos Monster Loch Ness dan Hoaks tentang Penampakannya