KOMPAS.com - Investigasi BBC mengungkapkan, beberapa perusahaan minyak besar selama ini tidak mengumumkan jutaan ton emisi yang dihasilkan dari pembakaran gas.
Dilansir dari BBC, pembakaran gas alam merupakan proses yang dilakukan selama proses memproduksi atau ekstraksi minyak.
Gas yang terbakar menyebarkan campuran kuat karbon dioksida, metana, dan jelaga hitam yang mencemari udara serta mempercepat pemanasan global.
Hal ini ditemukan di ladang-ladang minyak di Irak yang dimiliki oleh perusahaan seperti BP, Eni, ExxonMobil, Chevron, dan Shell.
BBC juga menemukan bahan kimia penyebab kanker dalam kadar tinggi di dekat ladang-ladang minyak Irak, di mana banyak emisi tidak dilaporkan.
Baca juga: Nol Emisi: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia
Polusi udara akibat aktivitas perusahaan minyak raksasa ini terungkap melalui investigasi BBC News Arab di Irak.
Pada perjanjian Bank Dunia 2015, BP, Eni, ExxonMobil, Chevron, dan Shell, berkomitmen untuk mendeklarasikan emisi dan mengakhiri pembakaran gas pada 2030 (2025 untuk Shell).
Akan tetapi, perusahaan-perusahaan itu mengatakan bahwa mereka telah mengontrak perusahaan lain untuk menjalankan operasi sehari-hari, termasuk pembakaran gas.
Sehingga, tanggung jawab mengumumkan emisi yang dihasilkan dari pembakaran gas sepenuhnya berada pada perusahaan operator.
Namun, melalui analisis berbulan-bulan, BBC menemukan lusinan ladang minyak di mana operator-operator tersebut juga tidak mengumumkan emisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.