Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pramugara Bernama Gaetan Dugas Penyebar HIV/AIDS Pertama di Dunia

Kompas.com - 01/10/2022, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang menyebutkan seseorang yang dianggap penyebar Human Immunodeficiency Virus, penyebab Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) pertama di dunia.

Pria asal Amerika Serikat (AS) itu disebutkan bekerja sebagai pramugara.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Gaetan Dugas adalah satu dari ribuan orang yang menderita HIV/AIDS di AS. Namun, dia bukanlah orang pertama yang menulari virus tersebut.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia disebarkan oleh akun Instagram ini dan akun Facebook ini, ini, serta ini.

Berikut narasinya:

Gaetan Dugas, pria adalah Amerika Serikat yang diduga menjadi penyebar HIV/AIDS pertama di dunia

"Gaëtan Dugas (bahasa Prancis: [gaet? dygal: 20 April 1953-30 Maret 1984) adalah seorang Prancis Kanada yang bekerja sebagai pramugara di Air Canada. Dugas dikenal sebagai terduga penderita pertama AIDS, namun sekarang lebih dikenal sebagai salah satu pria yang sangat aktif secara seksual yang menyebarkan HIV sebelum penyakit ini teridentifikasi," tulis pengguna Instagram.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Instagram, Kamis (20/9/2022, mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia.akun Instagram Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Instagram, Kamis (20/9/2022, mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia.
Penelusuran Kompas.com

AIDS baru mulai teridentifikasi di AS pada 1981 ketika gejala yang tidak biasa mulai muncul pada pria homoseksual.

Para peneliti menganalisis sampel darah yang beberapa di antaranya mengandung HIV, dari uji coba hepatitis pada tahun 1970-an.

Para peneliti mulai mempelajari satu kelompok pria homoseksual dengan HIV, dan dimulai di California. Mereka pun menghubungkan lebih dari 40 pria di 10 kota Amerika ke jaringan ini.

Dilansir dari BBC, Rabu (26/10/2016), Dugas ditempatkan di dekat pusat klaster tersebut dan para peneliti mengidentifikasi dia sebagai pasien O, singkatan untuk menunjukkan bahwa dia tinggal di luar California.

Namun, huruf O disalahartikan sebagai nol dalam literatur ilmiah. Hingga ia dikenal sebagai Pasien Nol yang kemudian diartikan sebagai pasien pertama HIV/AIDS.

Kesalahan ini turut diikuti media, sehingga pramugara Canada Air ini selama puluhan tahun dituding sebagai penyebab utama HIV/AIDS.

Ia disebut sebagai Pasien Nol dalam buku And the Band Played On. Dalam buku itu Dugas digambarkan sebagai sosiopat yang memiliki banyak pasangan seksual.

Dugas telah meninggal pada 1984, tetapi tudingan terus ditanggung oleh keluarganya.

Untuk menemukan asal usul virus, pada 2016, tim di University of Arizona mengembangkan metode baru untuk merekonstruksi kode genetik virus pada para pasien, termasuk sampel darah Pasien Nol.

Setelah menyaring 2.000 sampel dari New York dan San Francisco, para peneliti bisa mendapatkan delapan kode genetik HIV lengkap.

Hasilnya, mereka mengungkapkan tidak menemukan bukti biologis maupun historis bahwa individu yang dikenal sebagai Pasien Nol adalah kasus utama di AS atau untuk subtipe B secara keseluruhan. Penelitiannya dapat dilihat di sini.

Adapun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) selama ini tidak pernah mengidentifikasi soal Pasien Nol.

“CDC tidak pernah mengatakan bahwa dia adalah pasien nol dan bahwa dia adalah orang pertama,” kata dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Rollins Universitas Emory dan co-direktur Pusat Penelitian AIDS, James Curran, dikutip dari CNN, Sabtu (29/10/2016).

Selain berpotensi merusak reputasinya, narasi mengenai Pasien Nol juga tidak akal secara ilmiah.

"Bahwa akan ada sumber titik tunggal untuk memulai epidemi di Amerika Serikat sangat tidak mungkin. Kemungkinan besar beberapa orang terinfeksi,” kata Curran.

Seorang profesor dan kepala departemen ekologi dan biologi evolusi di Universitas Arizona, Michael Worobey mengatakan bahwa tidak ada individu yang perlu disalahkan atas penyebaran virus.

Worobey juga terlibat dalam penelitian kode genetik virus yang membuktikan bahwa Dugas bukanlah orang pertama yang terinfeksi HIV/AIDS.

“Tidak ada yang harus disalahkan atas penyebaran virus yang bahkan tidak diketahui siapa pun, dan bagaimana virus berpindah dari Karibia ke AS di New York City pada 1970-an adalah pertanyaan terbuka,” ujar Worobey.

Kesimpulan

Narasi mengenai Gaetan Dugas sebagai penyebar HIV/AIDS pertama di dunia adalah hoaks.

Sampel darah Dugas ditulis dengan huruf O yang menandakan, berasal dair luar AS. Namun, huruf itu disalahartikan sebagai angka nol, sehingga Dugas dituding sebagai Pasien Nol.

Penelitian pada 2016 membuktikan tidak ada bukti biologis maupun historis bahwa individu yang dikenal sebagai Pasien Nol adalah kasus utama di AS atau untuk subtipe B secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

[HOAKS] 1 Juta Ton Beras Sintetis Beracun dari China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

[HOAKS] Ratusan Tentara China Mendarat di Indonesia

Hoaks atau Fakta
Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Kumpulan Hoaks Kaitkan Ronaldo dengan Piala Asia U23 dan Timnas Indonesia...

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

[HOAKS] Pfizer Meminta Maaf karena Promosi Vaksin Covid-19 Ilegal

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! Ronaldo Kritik Wasit Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo Menikah dan Bahaya Vaksin AstraZeneca

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

[HOAKS] Foto Restoran Siap Saji Terbengkalai

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Sejumlah Konten Hoaks Mencatut Timnas Indonesia di Piala Asia U23...

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

[VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[HOAKS] Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

INFOGRAFIK: Konteks Keliru soal Video Unta Terjebak Banjir di Dubai

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Kilas Balik Indonesia Juarai Piala Uber 1996, Taklukkan China di Final

Sejarah dan Fakta
Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Selama Demo Pro-Palestina di AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Komite Wasit AFC dan FIFA Rekomendasikan Laga Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Kematian Empat Mahasiswa AS Penentang Perang Vietnam pada 1970

Sejarah dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com